Courtesy of YahooFinance

Bank of Japan Siapkan Kenaikan Suku Bunga Bertahap Hingga 2026

05 Mar 2025, 10.21 WIB

120 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bank of Japan berencana untuk terus menaikkan suku bunga secara bertahap.
Uchida menekankan pentingnya memantau dampak ekonomi dari setiap kenaikan suku bunga.
Ketidakpastian global dan tarif baru AS dapat mempengaruhi kebijakan moneter Jepang.

Wakil Gubernur Bank of Japan, Shinichi Uchida, menyatakan bahwa suku bunga acuan akan terus naik secara bertahap. Dalam pidatonya, ia menjelaskan bahwa jika kondisi ekonomi sesuai harapan, bank akan terus menaikkan suku bunga dan mengurangi dukungan moneter. Uchida juga menekankan pentingnya memantau reaksi ekonomi terhadap setiap kenaikan suku bunga, dan menyebutkan bahwa suku bunga bisa mencapai setidaknya 1% pada akhir tahun fiskal 2026.

Uchida juga mengingatkan bahwa ketidakpastian ekonomi global masih tinggi, terutama dengan adanya tarif baru yang diberlakukan oleh AS terhadap Kanada, Meksiko, dan China. Meskipun ada spekulasi bahwa kenaikan suku bunga bisa terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan, Uchida menegaskan bahwa bank tidak akan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Ia ingin pasar memahami dengan jelas bagaimana bank akan bereaksi terhadap perubahan kebijakan di masa depan.

--------------------

Analisis Kami: Pendekatan gradual BOJ sangat tepat mengingat ketidakpastian ekonomi global dan potensi efek negatif dari perang dagang. Namun, komunikasi yang jelas sangat penting agar pasar tidak bereaksi berlebihan terhadap sinyal kebijakan yang belum pasti, sehingga menjaga stabilitas finansial tetap terjaga.

--------------------

Analisis Ahli:

Shinichi Uchida: Kenaikan suku bunga akan dilaksanakan secara perlahan sambil terus mengawasi reaksi ekonomi untuk mencapai target inflasi 2%.

Kazuo Ueda: Suku bunga harus mendekati tingkat netral agar mendukung stabilitas harga sekaligus tidak menghambat pertumbuhan ekonomi.

--------------------

What's Next: Bank of Japan diperkirakan akan melanjutkan kenaikan suku bunga secara bertahap hingga mencapai atau mendekati tingkat netral pada tahun fiskal 2026, dengan kehati-hatian akibat ketidakpastian global dan risiko pelemahan ekonomi akibat tarif perdagangan baru.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/boj-deputy-chief-hints-more-032140878.html