Courtesy of YahooFinance
Tarif Perdagangan Trump Pengaruhi Harga Minyak dan Aliran Global Energi
05 Mar 2025, 12.28 WIB
74 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ketidakpastian terkait tarif dapat mempengaruhi pasar minyak global.
- Kebijakan perdagangan AS berpotensi mengubah aliran minyak internasional.
- Tiongkok berencana untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah perang dagang dengan AS.
Minyak AS mengalami penurunan setelah Sekretaris Perdagangan Howard Lutnick menyatakan bahwa pemerintahan Trump mungkin akan mengurangi beberapa tarif terhadap Meksiko dan Kanada. Hal ini menambah ketidakpastian di pasar global. Harga minyak West Texas Intermediate turun di bawah Rp 1.12 juta ($68) per barel setelah mengalami penurunan 3% dalam tiga sesi terakhir, sementara harga Brent tetap di sekitar Rp 1.17 juta ($71) . Para pedagang opsi minyak menjadi lebih pesimis karena kekhawatiran tentang dampak tarif AS dan rencana OPEC+ untuk meningkatkan produksi yang terhenti.
Lutnick tidak menjelaskan secara rinci tindakan apa yang mungkin diambil oleh Presiden Trump, tetapi ia meragukan bahwa tarif tersebut akan sepenuhnya dihapus. Ketegangan terkait tarif ini dapat mengubah aliran minyak global, di mana minyak Meksiko mungkin akan dikirim ke Asia, sementara minyak dari Amerika Latin yang bebas tarif bisa lebih banyak masuk ke AS. Di sisi lain, China menetapkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% untuk 2025, yang diharapkan akan mendorong pemerintah untuk memberikan lebih banyak stimulus di tengah perang dagang dengan AS.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif yang diambil oleh pemerintahan Trump jelas menimbulkan ketidakpastian besar di pasar minyak yang sangat sensitif terhadap faktor geopolitik dan perdagangan. Selain itu, respons China dengan target pertumbuhan yang ambisius menunjukkan bahwa negara ini siap mengambil langkah stimulus penting, yang setidaknya dapat menahan penurunan permintaan energi global.
--------------------
Analisis Ahli:
Wayne Gordon: Tarif yang dipertahankan atau diperpanjang akan menimbulkan risiko ketegangan yang berkepanjangan dan bisa menghambat pemulihan pasar energi secara global.
--------------------
What's Next: Jika ketegangan tarif terus berlangsung dan kebijakan perdagangan tidak stabil, harga minyak kemungkinan akan tetap berfluktuasi dengan kecenderungan penurunan, sementara aliran minyak global mengalami perubahan signifikan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-extends-decline-signs-tariff-233408113.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-extends-decline-signs-tariff-233408113.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Howard Lutnick tentang tarif terhadap Meksiko dan Kanada?A
Howard Lutnick menyatakan bahwa ada kemungkinan pengurangan tarif terhadap Meksiko dan Kanada, tetapi tidak akan sepenuhnya dicabut.Q
Bagaimana kebijakan perdagangan AS dapat mempengaruhi permintaan energi?A
Kebijakan perdagangan AS dapat meningkatkan ketidakpastian di pasar, yang berpotensi menurunkan permintaan energi.Q
Apa dampak dari rencana OPEC+ untuk menghidupkan kembali produksi minyak?A
Rencana OPEC+ untuk menghidupkan kembali produksi minyak dapat mempengaruhi harga minyak dan aliran global.Q
Siapa Li Qiang dan apa yang dia umumkan terkait pertumbuhan ekonomi?A
Li Qiang adalah Perdana Menteri Tiongkok yang mengumumkan target pertumbuhan ekonomi sekitar 5% untuk 2025.Q
Mengapa para pedagang opsi minyak menjadi bearish?A
Para pedagang opsi minyak menjadi bearish karena kekhawatiran tentang dampak tarif AS dan rencana OPEC+.Artikel Serupa
Bisnis
5 bulan lalu
131 dibaca
Tarif Trump yang Berubah Picu Tekanan Harga Minyak dan Ketidakpastian Pasar Global
Bisnis
5 bulan lalu
162 dibaca
Ketidakpastian Tarif AS dan Kebijakan Global Picu Volatilitas Harga Minyak Dunia
Bisnis
5 bulan lalu
117 dibaca
Harga Minyak Turun Karena Ketidakpastian Tarif AS Terhadap Meksiko dan Kanada
Bisnis
5 bulan lalu
44 dibaca
Tarif Trump Kian Mengerogoti Harga Minyak dan Ciptakan Ketidakpastian Pasar
Bisnis
5 bulan lalu
88 dibaca
Harga Minyak Turun Tajam Seiring Ancaman Tarif AS Meningkatkan Ketidakpastian Pasar
Bisnis
5 bulan lalu
147 dibaca