Courtesy of YahooFinance

Harga Minyak Menguat di Tengah Ketidakpastian Kebijakan Perdagangan AS Terhadap Kanada dan Meksiko

30 Jan 2025, 06.28 WIB

81 dibaca

Harga minyak sedikit naik karena para investor menunggu kepastian mengenai kebijakan perdagangan dari pemerintahan AS. Calon menteri perdagangan yang dipilih oleh Donald Trump menyatakan bahwa Kanada dan Meksiko mungkin bisa terhindar dari tarif tambahan jika mereka mengambil tindakan terhadap migrasi ilegal dan penyelundupan fentanyl. Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate mendekati Rp 1.20 juta ($73) per barel, setelah sebelumnya mengalami penurunan akibat peningkatan stok minyak di AS.

Situasi ini menciptakan ketidakpastian, yang juga diungkapkan oleh Bank of Canada yang baru saja menurunkan suku bunga. Gubernur Tiff Macklem mengatakan bahwa mereka tidak tahu apa yang akan dilakukan AS dan dampaknya. Meskipun awal tahun ini harga minyak sempat naik karena cuaca dingin dan sanksi terhadap Rusia, kini harga tersebut kembali turun seiring dengan janji Trump untuk meningkatkan produksi minyak domestik dan meminta OPEC untuk menurunkan harga.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/oil-edges-higher-traders-limbo-232813942.html

Analisis Kami

"Ketidakpastian kebijakan perdagangan AS sangat krusial dalam menentukan arah pasar minyak global. Jika Trump berhasil mengimplementasikan kebijakan yang mendukung produksi domestik sambil mengatur hubungan dengan tetangga, harga minyak bisa kembali stabil dalam jangka menengah."

Analisis Ahli

Howard Lutnick

"Menekankan pentingnya tindakan Kanada dan Meksiko terhadap isu migrasi ilegal dan fentanyl untuk menghindari tarif yang merugikan kedua negara."

Prediksi Kami

Ketidakpastian kebijakan perdagangan AS dan hubungan dengan Kanada serta Meksiko kemungkinan akan terus mempengaruhi volatilitas harga minyak hingga ada kejelasan kebijakan yang lebih pasti.