Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- Ryan Breslow kembali menjabat sebagai CEO Bolt setelah beberapa tahun yang sulit.
- Bolt menghadapi tantangan dalam pendanaan dan valuasi yang tinggi dibandingkan dengan pendapatan saat ini.
- Justin Grooms beralih dari CEO sementara menjadi presiden setelah perubahan kepemimpinan.
Ryan Breslow kembali menjabat sebagai CEO Bolt, perusahaan fintech yang terkenal dengan sistem checkout satu klik. Keputusan ini diambil setelah beberapa tahun yang sulit bagi perusahaan, dan disetujui secara bulat oleh dewan direksi. Justin Grooms, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO sementara, kini menjadi presiden Bolt. Breslow sebelumnya mengundurkan diri sebagai CEO pada awal 2022 dan menghadapi beberapa masalah hukum terkait dengan klaim penipuan terhadap investor.
Bolt sedang berusaha mengumpulkan dana sebesar Rp 3.29 triliun ($200 juta) dan tambahan Rp 4.11 triliun ($250 juta) dalam bentuk "kredit pemasaran" dengan valuasi mencapai Rp 230.23 triliun ($14 miliar) . Namun, proses penggalangan dana ini tampaknya terhenti. Hingga Maret 2024, Bolt mencatatkan pendapatan tahunan sebesar Rp 460.46 miliar ($28 juta) dan keuntungan kotor sebesar Rp 115.11 miliar ($7 juta) . Perusahaan ini telah mengumpulkan sekitar Rp 16.45 triliun ($1 miliar) dalam pendanaan dari berbagai investor besar.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang baru saja diangkat kembali sebagai CEO Bolt?A
Ryan Breslow baru saja diangkat kembali sebagai CEO Bolt.Q
Apa yang terjadi dengan Justin Grooms setelah Ryan Breslow diangkat kembali?A
Justin Grooms kini menjabat sebagai presiden Bolt setelah sebelumnya menjadi CEO sementara.Q
Apa masalah hukum yang dihadapi Ryan Breslow?A
Ryan Breslow menghadapi tuduhan terkait pengelolaan perusahaan dan masalah hukum dengan Activant Capital.Q
Berapa banyak pendanaan yang coba dihimpun Bolt tahun lalu?A
Bolt mencoba menghimpun $200 juta dalam ekuitas dan tambahan $250 juta dalam 'kredit pemasaran'.Q
Apa valuasi Bolt saat ini dan bagaimana perbandingannya dengan sebelumnya?A
Valuasi Bolt saat ini adalah $14 miliar, lebih tinggi dibandingkan valuasi $11 miliar yang dicapai pada Januari 2022.