Courtesy of Wired
Tarif Baru AS Mengancam Industri Otomotif dan Elektronik Meksiko serta Konsumen Amerika
05 Mar 2025, 06.11 WIB
111 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif baru dapat menyebabkan inflasi dan meningkatkan biaya hidup bagi keluarga di AS.
- Industri otomotif dan elektronik Meksiko akan sangat terpengaruh oleh tarif ini.
- Kebijakan tarif dapat melanggar perjanjian USMCA dan memicu perang dagang yang merugikan semua pihak.
Pada 4 Maret, tarif baru yang dikenakan oleh pemerintah AS dapat berdampak besar pada ekonomi, terutama bagi keluarga di AS dan industri di Meksiko. Menteri Ekonomi Meksiko, Marcelo Ebrard, memperingatkan bahwa tarif ini bisa menambah biaya sekitar Rp 337.12 triliun ($20,5 miliar) bagi 89 juta keluarga di AS dan menyebabkan inflasi pada produk seperti mobil dan elektronik. Meksiko adalah mitra dagang penting bagi AS, dengan ekspor Meksiko mencapai Rp 7.67 quadriliun ($466,6 miliar) antara Januari dan November 2024. Tarif ini terutama akan mempengaruhi industri otomotif dan elektronik Meksiko, yang menyuplai banyak produk ke AS.
Industri otomotif Meksiko, yang sangat terintegrasi dengan AS, berisiko mengalami penurunan produksi hingga 1 juta unit tahun ini. Banyak perusahaan otomotif besar seperti General Motors dan Ford bergantung pada produksi di Meksiko. Selain itu, tarif ini juga akan meningkatkan harga barang elektronik, seperti komputer dan lemari es, yang akan berdampak pada konsumen AS. Para ahli memperingatkan bahwa langkah ini bisa memicu perang dagang dan merugikan ekonomi Meksiko, sementara China mungkin akan menjadi pemenang dalam situasi ini.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif sepihak seperti ini menunjukkan pendekatan yang kontraproduktif dalam hubungan dagang antar negara yang telah terintegrasi, khususnya dalam konteks USMCA. Alih-alih memperkuat industri domestik AS, kebijakan ini lebih memungkinkan kestabilan rantai pasok terganggu dan menguntungkan pesaing global seperti China.
--------------------
Analisis Ahli:
Roberto Aguilar: Menilai bahwa Meksiko akan menanggung kerugian terbesar dan ekonomi negaranya kemungkinan masuk resesi jika ketidakpastian ini berlanjut, karena investasi dan produksi terhambat.
Ana Gutiérrez: Menyayangkan pelanggaran USMCA dan menilai kebijakan ini merusak integrasi rantai pasok di Amerika Utara serta berpotensi memicu aksi balasan hukum dan perdagangan.
Monica Lugo: Memperingatkan bahwa tarif 25 persen merupakan pelanggaran jelas terhadap perjanjian perdagangan dan dapat menghancurkan produktivitas serta menguntungkan ekonomi China dalam jangka pendek dan menengah.
--------------------
What's Next: Jika tarif ini tetap diberlakukan dalam jangka panjang, akan terjadi penurunan produksi dan ekspor Meksiko, berkurangnya lapangan kerja di sektor otomotif dan elektronik, dan eskalasi sengketa dagang antara AS dan Meksiko yang bisa berujung pada perang dagang lebih luas serta peningkatan harga barang bagi konsumen AS.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/how-trumps-tariffs-will-disrupt-key-industries-in-mexico/
[1] https://wired.com/story/how-trumps-tariffs-will-disrupt-key-industries-in-mexico/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak tarif baru terhadap ekonomi Meksiko?A
Dampak tarif baru dapat menyebabkan inflasi dan meningkatkan biaya hidup bagi keluarga di AS, serta mengurangi daya saing Meksiko.Q
Bagaimana tarif ini mempengaruhi industri otomotif di Meksiko?A
Industri otomotif di Meksiko akan terpengaruh secara signifikan, dengan kemungkinan pengurangan produksi hingga 1 juta unit.Q
Apa yang dikatakan Marcelo Ebrard tentang tarif ini?A
Marcelo Ebrard memperingatkan bahwa tarif ini akan merugikan ekonomi kedua negara dan meningkatkan biaya bagi konsumen di AS.Q
Mengapa USMCA menjadi penting dalam konteks tarif ini?A
USMCA penting karena merupakan perjanjian yang mengatur perdagangan antara AS, Meksiko, dan Kanada, dan tarif baru dapat melanggar ketentuan perjanjian tersebut.Q
Siapa yang paling diuntungkan dari kebijakan tarif ini?A
China mungkin menjadi pihak yang paling diuntungkan karena kebijakan tarif ini dapat mengurangi daya saing Meksiko dan meningkatkan ketergantungan AS pada produk China.