Courtesy of TechCrunch

Ataraxis AI: Prediksi Masa Depan Kanker untuk Hindari Kemoterapi Berlebihan

06 Mar 2025, 01.54 WIB

135 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Ataraxis AI menggunakan AI untuk memprediksi hasil kanker dan mengurangi kebutuhan kemoterapi.
Startup ini telah berhasil mengumpulkan dana untuk memperluas teknologi mereka ke jenis kanker lainnya.
Teknologi Ataraxis menunjukkan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode diagnosis kanker yang ada saat ini.

Ataraxis AI adalah startup yang berbasis di New York yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membantu menentukan apakah seseorang yang didiagnosis kanker perlu menjalani pengobatan agresif seperti kemoterapi. Dengan memprediksi kemungkinan hasil kanker dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, Ataraxis dapat membantu menghindari kemoterapi jika risiko kanker kembali rendah. Startup ini baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 335.48 miliar ($20,4 juta) untuk meluncurkan tes pertama mereka untuk kanker payudara kepada dokter onkologi di AS.

Teknologi Ataraxis didasarkan pada model AI yang menganalisis gambar sel kanker dengan akurasi 30% lebih baik dibandingkan metode standar saat ini. Mereka memiliki ambisi besar untuk mempengaruhi setidaknya setengah dari kasus kanker baru pada tahun 2030 dan ingin menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi AI untuk aplikasi kesehatan.

--------------------

Analisis Kami: Teknologi AI yang memprediksi prognosis kanker secara akurat dapat merevolusi pendekatan pengobatan saat ini yang sering kali terlalu agresif. Namun, keberhasilan implementasi luas tergantung pada validasi klinis yang kuat dan penerimaan oleh kalangan medis yang masih skeptis terhadap AI.

--------------------

Analisis Ahli:

Yann LeCun: Pendekatan membangun laboratorium AI khusus untuk kesehatan adalah langkah brilian yang bisa membuka peluang besar bagi inovasi dalam deteksi dan pengobatan penyakit kompleks seperti kanker.

--------------------

What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan AI prediktif seperti yang dikembangkan Ataraxis bisa menjadi standar baru dalam pengobatan kanker yang lebih personal dan hemat biaya, mengurangi penggunaan kemoterapi yang tidak perlu secara signifikan.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/05/not-all-cancer-patients-need-chemo-ataraxis-ai-raised-20m-to-personalize-treatment/