Courtesy of Reuters
Malaysia Siapkan Strategi Hadapi Tarif AS dan Kembangkan Industri Data AI
06 Mar 2025, 13.00 WIB
228 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Malaysia sedang berupaya mengatasi dampak tarif semikonduktor dari AS terhadap ekonominya.
- Permintaan untuk kecerdasan buatan mendorong pertumbuhan pusat data di Malaysia.
- Perusahaan teknologi besar berinvestasi di Malaysia, memperkuat posisinya sebagai pusat teknologi di Asia Tenggara.
Menteri Perdagangan Malaysia, Tengku Zafrul Aziz, mengatakan bahwa Malaysia sedang berdiskusi dengan perusahaan chip di negara tersebut mengenai kemungkinan tarif yang akan dikenakan oleh Amerika Serikat pada semikonduktor. Tarif ini bisa mencapai 25% atau lebih, dan hal ini dapat mempengaruhi ekspor Malaysia yang mengirimkan chip senilai Rp 266.41 triliun ($16,2 miliar) ke AS tahun lalu. Tengku Zafrul menyatakan bahwa biaya tambahan akibat tarif ini harus ditanggung oleh konsumen atau perusahaan, tetapi pemerintah belum memutuskan apakah akan memberikan dukungan finansial untuk mengatasi masalah ini.
Di sisi lain, Tengku Zafrul juga menyebutkan bahwa pusat data di Malaysia tidak akan terpengaruh oleh pembatasan ekspor chip canggih dari AS, karena permintaan untuk kecerdasan buatan (AI) tetap tinggi. Malaysia sedang berkembang menjadi pusat utama untuk pusat data dan pabrik AI di Asia Tenggara, dengan investasi dari perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Google, dan Amazon. Meskipun ada pembatasan baru yang akan mulai berlaku, Tengku Zafrul yakin bahwa pertumbuhan sektor pusat data akan tetap berjalan baik.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif dan pembatasan AS ini menjadi ujian besar bagi Malaysia yang sangat bergantung pada ekspor semikonduktor. Namun, potensi dan kemajuan Malaysia dalam pusat data dan AI bisa menjadi pengaman penting agar ekonomi tetap resilien meski tekanan dari kebijakan proteksionis terus meningkat.
--------------------
Analisis Ahli:
Anwar Ibrahim: Langkah Malaysia yang cepat berdialog dengan perusahaan chip adalah strategi bijak untuk memitigasi risiko besar yang bisa mengguncang sektor ekspor utama negeri ini.
Christine Lagarde: Diversifikasi ekonomi digital dan penguatan infrastruktur pusat data menjadi kunci utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah ketegangan perdagangan global.
--------------------
What's Next: Malaysia kemungkinan akan terus menyesuaikan strategi ekonominya dan memperkuat posisi pusat data serta industri semikonduktor untuk mempertahankan daya saing di tengah kebijakan proteksionis AS yang mungkin akan tetap diberlakukan atau bahkan diperketat.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/markets/asia/malaysia-discussing-response-us-chip-tariffs-with-companies-minister-says-2025-03-06/
[1] https://www.reuters.com/markets/asia/malaysia-discussing-response-us-chip-tariffs-with-companies-minister-says-2025-03-06/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dibahas oleh Menteri Perdagangan Malaysia terkait tarif semikonduktor?A
Menteri Perdagangan Malaysia, Tengku Zafrul Aziz, membahas kemungkinan tarif semikonduktor dari AS dan dampaknya terhadap ekonomi Malaysia.Q
Bagaimana dampak tarif semikonduktor terhadap ekspor Malaysia?A
Tarif semikonduktor dapat mempengaruhi biaya ekspor, dan diskusi sedang berlangsung untuk menentukan apakah biaya tersebut akan ditanggung oleh konsumen atau perusahaan.Q
Mengapa pusat data di Malaysia tidak terpengaruh oleh pembatasan ekspor chip?A
Pusat data di Malaysia diperkirakan tidak akan terpengaruh karena permintaan untuk kecerdasan buatan tetap kuat dan alokasi di bawah pembatasan dianggap memadai.Q
Siapa saja perusahaan teknologi yang berinvestasi di Malaysia?A
Perusahaan teknologi seperti Microsoft, Google, dan Amazon berinvestasi di Malaysia, mendukung pertumbuhan sektor data dan kecerdasan buatan.Q
Apa yang diharapkan dari pertumbuhan sektor kecerdasan buatan di Malaysia?A
Pertumbuhan sektor kecerdasan buatan di Malaysia diharapkan akan terus berlanjut karena banyak perusahaan besar yang berinvestasi di pusat data.