Courtesy of YahooFinance

Saham AS Turun Tajam Karena Dampak Tarif Trump pada Industri Otomotif

06 Mar 2025, 21.32 WIB

123 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tarif baru yang diterapkan oleh pemerintah AS berdampak negatif pada pasar saham.
Perusahaan otomotif seperti Ford dan General Motors mengalami penurunan harga saham akibat ketidakpastian tarif.
Pengecualian tarif untuk kendaraan dan suku cadang diakui sebagai langkah positif oleh AAPC.

Saham-saham di Amerika Serikat mengalami penurunan tajam pada hari Kamis akibat dampak dari tarif yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. Indeks Dow Jones turun sekitar 400 poin, atau hampir 1%, sementara S&P 500 dan Nasdaq juga mengalami penurunan. Meskipun sebelumnya ada kenaikan saham setelah Trump memberikan penundaan satu bulan untuk tarif mobil, banyak saham perusahaan otomotif besar justru turun di awal perdagangan.

Pemerintah AS baru-baru ini memberlakukan tarif 25% pada barang-barang dari Meksiko dan Kanada, serta 10% pada impor dari China. Tarif baru ini menjadi tantangan bagi produsen mobil AS yang bergantung pada rantai pasokan yang terhubung erat dengan Meksiko dan Kanada. Meskipun ada penundaan tarif untuk mobil, banyak perusahaan otomotif seperti Ford dan General Motors mengalami penurunan harga saham.

--------------------

Analisis Kami: Tarif yang terus diterapkan menunjukkan kebijakan proteksionis yang bisa berdampak negatif jangka panjang bagi pasar saham dan pelaku industri, terutama otomotif. Ini menjadi sinyal bahwa ketidakpastian ekonomi dan perdagangan akan terus membebani investor dan perusahaan yang bergantung pada rantai pasok internasional.

--------------------

Analisis Ahli:

Matt Blunt: Keringanan tarif selama satu bulan adalah langkah penting yang menunjukkan pengakuan terhadap kompleksitas rantai pasok otomotif dan dampaknya terhadap ekonomi lokal.

--------------------

What's Next: Ketegangan perdagangan ini kemungkinan akan terus menyebabkan volatilitas pasar dan tantangan dalam industri otomotif AS jika tarif tidak dicabut atau dinegosiasikan ulang.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stocks-tumble-tariff-fallout-roils-143200009.html