Courtesy of YahooFinance

Pasar Saham Turun Tajam Saat Tarif Trump Berlaku, Harga Barang Diprediksi Naik

04 Mar 2025, 21.36 WIB

56 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tarif baru yang diterapkan dapat mempengaruhi harga barang dan saham perusahaan besar.
Perusahaan ritel dan otomotif mengalami penurunan saham akibat ketidakpastian tarif.
Kenaikan harga barang akibat tarif dapat berdampak luas pada konsumen dan pasar.

Pasar saham mengalami penurunan pada perdagangan awal hari Selasa setelah tarif yang dijanjikan oleh pemerintahan Trump mulai berlaku. Indeks Dow Jones turun hampir 500 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq juga mengalami penurunan. Kebijakan tarif ini dikenakan pada barang impor dari Meksiko, Kanada, dan China, yang dapat menyebabkan kenaikan harga untuk berbagai barang seperti bensin, alpukat, dan iPhone.

Saham perusahaan ritel seperti Target dan Best Buy mengalami penurunan signifikan, dengan Best Buy turun lebih dari 13% setelah CEO-nya menyatakan bahwa kenaikan harga sangat mungkin terjadi akibat tarif tersebut. Perusahaan otomotif seperti Ford dan General Motors juga merasakan dampaknya, dengan saham mereka turun karena biaya produksi mobil yang lebih tinggi.

--------------------

Analisis Kami: Pengenaan tarif yang menyasar tiga mitra dagang utama AS ini adalah langkah yang terlalu agresif dan berisiko menimbulkan perlambatan ekonomi lebih dalam karena rantai pasokan yang erat dengan negara-negara tersebut. Respon pasar saham yang negatif menunjukkan bahwa investor sudah mengantisipasi dampak negatif terhadap biaya produksi dan daya beli konsumen.

--------------------

Analisis Ahli:

Paul Krugman: Tarif ini bisa menyebabkan perang dagang yang akhirnya lebih banyak merugikan konsumen dan produsen AS daripada keuntungan jangka pendek yang diharapkan.

Larry Fink: Ketidakpastian kebijakan perdagangan seperti ini meningkatkan risiko investasi dan mengurangi kepercayaan pasar dalam jangka waktu tertentu.

--------------------

What's Next: Tarif impor ini kemungkinan akan menyebabkan inflasi harga barang konsumen, menekan keuntungan perusahaan besar, dan memperpanjang ketidakstabilan pasar saham dalam jangka menengah hingga panjang.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/stocks-fall-early-trading-trump-143600778.html