Scoop: Departemen Luar Negeri akan menggunakan AI untuk mencabut visa mahasiswa asing yang dianggap "pro-Hamas".
Courtesy of Axios

Scoop: Departemen Luar Negeri akan menggunakan AI untuk mencabut visa mahasiswa asing yang dianggap "pro-Hamas".

Axios
Dari Axios
07 Mar 2025, 04.15 WIB
105 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Inisiatif 'Catch and Revoke' menandai peningkatan pengawasan terhadap warga negara asing di AS.
  • Penggunaan AI dalam pemeriksaan visa dapat menimbulkan masalah terkait privasi dan kebebasan berbicara.
  • Kebijakan ini dapat memicu kontroversi dan perdebatan tentang hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat.
Sekretaris Negara Marco Rubio meluncurkan program baru bernama "Catch and Revoke" yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membatalkan visa warga asing yang diduga mendukung Hamas atau kelompok teroris lainnya. Program ini melibatkan pemeriksaan akun media sosial pemegang visa pelajar untuk mencari bukti dukungan terhadap terorisme, terutama setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Pemerintah juga akan memeriksa data internal untuk melihat apakah ada pemegang visa yang pernah ditangkap tetapi tetap diizinkan tinggal di AS selama pemerintahan Biden.
Beberapa pejabat pemerintah berpendapat bahwa tindakan ini penting untuk menjaga keamanan nasional, tetapi ada kekhawatiran bahwa ini bisa melanggar kebebasan berbicara. Beberapa orang, seperti Abed Ayoub dari Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab, mengatakan bahwa ini bisa membuat mahasiswa takut untuk berpartisipasi dalam protes yang kritis terhadap Israel. Mereka khawatir bahwa penggunaan AI untuk memantau ucapan bisa berbahaya dan melanggar hak asasi manusia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari inisiatif 'Catch and Revoke' yang diluncurkan oleh Marco Rubio?
A
Tujuan dari inisiatif 'Catch and Revoke' adalah untuk mencabut visa bagi warga negara asing yang diduga mendukung Hamas atau kelompok teroris lainnya.
Q
Bagaimana pemerintah AS menggunakan teknologi AI dalam upaya ini?
A
Pemerintah AS menggunakan teknologi AI untuk meninjau akun media sosial pemegang visa dan mencari bukti dukungan terhadap serangan yang dilakukan oleh Hamas.
Q
Apa dampak dari kebijakan ini terhadap kebebasan berbicara di kalangan pemegang visa?
A
Kebijakan ini dapat menyebabkan efek menakutkan bagi pemegang visa, membuat mereka enggan untuk berpartisipasi dalam protes yang kritis terhadap Israel.
Q
Siapa yang menjadi fokus utama dalam pemeriksaan visa ini?
A
Fokus utama dalam pemeriksaan visa ini adalah individu yang terlibat dalam protes anti-Israel dan yang diduga terlibat dalam aktivitas antisemitisme.
Q
Apa reaksi dari Abed Ayoub terhadap kebijakan baru ini?
A
Abed Ayoub mengkritik kebijakan baru ini sebagai pelanggaran terhadap hak kebebasan berbicara dan memperingatkan bahwa ini dapat memiliki dampak negatif bagi semua warga.

Artikel Serupa

Mahasiswa Iran Gugat Kebijakan Visa Trump: Hambatan Wawancara Visa dan Pemeriksaan Media SosialTheVerge
Teknologi
18 hari lalu
27 dibaca

Mahasiswa Iran Gugat Kebijakan Visa Trump: Hambatan Wawancara Visa dan Pemeriksaan Media Sosial

Tindakan Keras Visa Pelajar AS Mengancam Penelitian AI dan EkonomiTechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
114 dibaca

Tindakan Keras Visa Pelajar AS Mengancam Penelitian AI dan Ekonomi

Teknologi dan Kontroversi Pengawasan Imigrasi dan Keamanan Siber di AS dan ChinaWired
Teknologi
1 bulan lalu
80 dibaca

Teknologi dan Kontroversi Pengawasan Imigrasi dan Keamanan Siber di AS dan China

NSO Group's Comeback, Government Policies, and Cybersecurity IssuesWired
Teknologi
2 bulan lalu
47 dibaca

NSO Group's Comeback, Government Policies, and Cybersecurity Issues

Penahanan Peneliti Internasional di AS Memicu Ketakutan dan GugatanNatureMagazine
Finansial
2 bulan lalu
44 dibaca

Penahanan Peneliti Internasional di AS Memicu Ketakutan dan Gugatan

‘Kecemasan terasa nyata’: penahanan peneliti di perbatasan AS memicu kekhawatiran perjalanan.NatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
90 dibaca

‘Kecemasan terasa nyata’: penahanan peneliti di perbatasan AS memicu kekhawatiran perjalanan.

‘Karier saya sudah berakhir’: Ilmuwan Universitas Columbia terkena dampak besar oleh pemotongan tim Trump.NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
111 dibaca

‘Karier saya sudah berakhir’: Ilmuwan Universitas Columbia terkena dampak besar oleh pemotongan tim Trump.