Artikel - Sistem militer baru memperkuat operasi pertahanan drone, memberikan keamanan 360°.

Perusahaan Israel, D-Fend Solutions, baru saja meluncurkan EnforceAir2 Maritime, sistem yang dirancang untuk melindungi aset maritim dan pelabuhan dari ancaman drone. Drone nakal dapat mengganggu sistem penting di kapal, seperti navigasi dan komunikasi, bahkan bisa melakukan serangan siber dengan mengirimkan data lokasi palsu. EnforceAir2 Maritime menggunakan teknologi radio frekuensi (RF) yang canggih untuk mendeteksi dan menetralkan drone tanpa mengganggu sistem komunikasi dan navigasi yang ada.

Sistem ini dilengkapi dengan komponen yang tahan terhadap kondisi laut yang keras, seperti antena yang dapat menangkap sinyal dari berbagai frekuensi dan cradle yang kuat untuk perangkatnya. Menurut Yaniv Benbenisti, Presiden D-Fend Solutions, sistem ini dirancang untuk mudah diintegrasikan dengan sistem pertahanan angkatan laut yang sudah ada, sehingga dapat memberikan perlindungan yang efektif bagi aset dan personel maritim.

Sistem militer baru memperkuat operasi pertahanan drone, memberikan keamanan 360°.

Artikel Serupa

Epirus Kirim Senjata Microwave ExDECS untuk Tingkatkan Pertahanan Anti-Drone Marinir AS

Inovasi Senjata Terbaru Dipamerkan di Konvensi Sea-Air-Space

Dron militer pembunuh UAV Airbus yang 3x lebih kuat memberikan dampak lebih besar daripada kamikaze.

Kekuatan anti-drone yang tak tertandingi dari perusahaan AS dapat menggagalkan serangan militer rival dengan sistem baru.

Alpine Eagle mengamankan pendanaan dari pendukung Eropa untuk teknologi kontra-drone di tengah meningkatnya ancaman.

SeaGuardian: Perusahaan AS menguji drone pembunuh kapal selam laut dalam dengan jangkauan 5.753 mil.