Dua wilayah Rusia memblokir aplikasi Telegram karena kekhawatiran keamanan.
Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Dua wilayah Rusia memblokir aplikasi Telegram karena kekhawatiran keamanan.

Reuters
DariĀ Reuters
08 Maret 2025 pukul 20.59 WIB
82 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Telegram diblokir di Dagestan dan Chechnya karena kekhawatiran akan penggunaan oleh kelompok militan.
  • Kerusuhan di bandara Makhachkala dipicu oleh informasi yang disebarkan melalui saluran Telegram.
  • Pavel Durov, pendiri Telegram, menghadapi tantangan hukum di Prancis terkait penggunaan aplikasi untuk kejahatan terorganisir.
Otoritas di dua wilayah Rusia, Dagestan dan Chechnya, telah memblokir aplikasi pesan Telegram karena khawatir aplikasi tersebut dapat digunakan oleh musuh. Menteri pengembangan digital Dagestan, Yuri Gamzatov, menyatakan bahwa Telegram sering digunakan untuk menyebarkan informasi yang dapat memicu kekerasan, seperti yang terjadi pada kerusuhan di bandara Makhachkala pada Oktober 2023. Dalam insiden tersebut, ratusan pengunjuk rasa mencoba menyerang penumpang yang datang dari Israel setelah berita kedatangan pesawat tersebut menyebar di saluran Telegram lokal.
Telegram, yang didirikan oleh Pavel Durov dan memiliki hampir 1 miliar pengguna, sebelumnya juga pernah diblokir oleh Moskow pada tahun 2018. Meskipun saat ini diblokir, Gamzatov mengatakan bahwa Telegram bisa saja dibuka kembali di masa depan, tetapi ia mendorong pengguna untuk beralih ke aplikasi pesan lain sementara waktu.

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa Telegram diblokir di Dagestan dan Chechnya?
A
Telegram diblokir karena kekhawatiran bahwa aplikasi tersebut dapat digunakan oleh musuh, terutama terkait dengan aktivitas militan.
Q
Apa yang terjadi di bandara Makhachkala?
A
Di bandara Makhachkala, terjadi kerusuhan anti-Israel di mana ratusan pengunjuk rasa mencoba menyerang penumpang yang tiba dari Israel.
Q
Siapa yang mendirikan Telegram?
A
Telegram didirikan oleh Pavel Durov, seorang pengusaha teknologi asal Rusia.
Q
Apa yang dikatakan Menteri Pembangunan Digital Dagestan tentang Telegram?
A
Menteri Pembangunan Digital Dagestan, Yuri Gamzatov, menyatakan bahwa Telegram sering digunakan oleh musuh dan keputusan untuk memblokirnya diambil di tingkat federal.
Q
Apakah Telegram pernah diblokir sebelumnya di Rusia?
A
Ya, Rusia pernah mencoba memblokir Telegram pada tahun 2018 tetapi gagal.

Rangkuman Berita Serupa

Signal adalah aplikasi pilihan untuk sekutu dan lawan Trump.Reuters
Teknologi
1 bulan lalu
109 dibaca

Signal adalah aplikasi pilihan untuk sekutu dan lawan Trump.

Seberapa aman aplikasi pesan Signal yang digunakan oleh ajudan Trump untuk berbagi rencana perang?Reuters
Teknologi
1 bulan lalu
111 dibaca

Seberapa aman aplikasi pesan Signal yang digunakan oleh ajudan Trump untuk berbagi rencana perang?

Rusia akan memperluas kekuasaan penyitaan aset dengan undang-undang baru, kata sumber.Reuters
Finansial
2 bulan lalu
35 dibaca

Rusia akan memperluas kekuasaan penyitaan aset dengan undang-undang baru, kata sumber.

Australia menjatuhkan sanksi terhadap jaringan online sayap kanan 'Terrorgram'.Reuters
Teknologi
2 bulan lalu
122 dibaca

Australia menjatuhkan sanksi terhadap jaringan online sayap kanan 'Terrorgram'.

WhatsApp milik Meta mengatakan bahwa perusahaan spyware Paragon menargetkan pengguna di dua puluh negara.Reuters
Teknologi
3 bulan lalu
30 dibaca

WhatsApp milik Meta mengatakan bahwa perusahaan spyware Paragon menargetkan pengguna di dua puluh negara.

Rusia mendenda Google sebesar Rp 1.28 triliun ($78 juta)  karena mengabaikan denda sebelumnya.Reuters
Teknologi
3 bulan lalu
58 dibaca

Rusia mendenda Google sebesar Rp 1.28 triliun ($78 juta) karena mengabaikan denda sebelumnya.