Courtesy of InterestingEngineering

LEGO Perkenalkan Ban Ramah Lingkungan dari Bahan Daur Ulang

10 Mar 2025, 20.32 WIB

251 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

LEGO Group berkomitmen untuk meningkatkan keberlanjutan produk mereka dengan menggunakan bahan daur ulang.
Ban baru yang terbuat dari rSEBS tidak mengubah tampilan atau kualitas ban.
LEGO berencana untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 37% pada tahun 2032.

LEGO Group baru saja mengumumkan langkah besar dalam perjalanan keberlanjutan mereka dengan memperkenalkan ban baru yang terbuat dari lebih dari 30% bahan daur ulang. Bahan-bahan ini berasal dari produk limbah seperti jaring ikan, tali, dan minyak mesin bekas. LEGO telah mengolah bahan-bahan tersebut menjadi material baru yang disebut rSEBS (recycled styrene-ethylene-butylene-styrene) dan mulai menggunakannya dalam set LEGO yang ada. Diharapkan, pada akhir tahun 2025, ban ini akan ada di sekitar 120 set LEGO yang berbeda.

Selain ban, LEGO juga berkomitmen untuk menggunakan lebih banyak bahan terbarukan dan daur ulang dalam semua produk mereka hingga tahun 2032. Mereka telah menjelajahi lebih dari 600 bahan untuk meningkatkan keberlanjutan produk mereka. LEGO juga memiliki target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 37% pada tahun 2032. Selain itu, mereka menggunakan bio-polyethylene dari tebu dan bahan inovatif lainnya untuk membuat produk mereka lebih ramah lingkungan.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/lego-tires-made-from-recycled-materials

Analisis Kami

"Langkah LEGO memperkenalkan ban berbahan daur ulang menunjukkan bahwa perusahaan besar pun bisa melakukan inovasi nyata untuk keberlanjutan tanpa mengorbankan kualitas produk. Namun, komitmen penuh seperti target 2032 butuh pengawasan ketat dan transparansi agar hasilnya benar-benar berdampak signifikan."

Analisis Ahli

Annette Stube

"Investasi besar dalam riset dan pengujian material daur ulang membuktikan keseriusan LEGO dalam mengutamakan kualitas sekaligus sustainability bagi konsumennya."

Prediksi Kami

Inovasi bahan daur ulang ini akan membuat LEGO menjadi contoh industri mainan dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan yang berpotensi menginspirasi produsen lain dan mengurangi polusi plastik global.