Courtesy of InterestingEngineering
Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Saat Latihan Militer Bersama AS-ROK Dimulai
11 Mar 2025, 00.20 WIB
105 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Korea Utara melakukan peluncuran rudal balistik sebagai respons terhadap latihan militer bersama Korea Selatan dan AS.
- Latihan Freedom Shield bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kemampuan pertahanan antara Korea Selatan dan AS.
- Korea Selatan meningkatkan kesiapan tempur dan koordinasi operasional dalam menghadapi potensi eskalasi dari Korea Utara.
Pada tanggal 10 Maret, Korea Selatan melaporkan bahwa mereka mendeteksi peluncuran beberapa misil balistik tak dikenal dari Provinsi Hwanghae, Korea Utara. Misil tersebut diperkirakan adalah misil balistik jarak pendek dengan jangkauan kurang dari 300 km. Sebagai respons, militer Korea Selatan meningkatkan pengawasan dan koordinasi dengan Amerika Serikat untuk menghadapi kemungkinan eskalasi. Peluncuran ini terjadi bersamaan dengan dimulainya latihan militer bersama yang disebut "Freedom Shield" yang berlangsung dari 10 hingga 20 Maret, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
Latihan ini melibatkan sekitar 19.000 personel militer Korea Selatan dan berbagai lembaga lainnya. Selama latihan, berbagai kegiatan dilakukan, termasuk pelatihan kesiapan tempur, latihan pertahanan maritim, dan operasi udara. Salah satu latihan yang dilakukan adalah simulasi penanganan serangan teroris di infrastruktur penting, yang melibatkan kerjasama antara militer, polisi, dan pemadam kebakaran. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan respons terhadap ancaman yang mungkin muncul.
--------------------
Analisis Kami: Peluncuran rudal ini tampak sebagai sinyal tegas dari Korea Utara bahwa mereka akan terus menegaskan kekuatan militernya sebagai respons langsung terhadap latihan gabungan yang dianggapnya provokatif. Kerjasama dan kesiapsiagaan yang ditunjukkan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat merupakan langkah kunci untuk menjaga stabilitas regional, namun juga memperbesar risiko salah tafsir yang bisa berujung pada eskalasi yang tidak diinginkan.
--------------------
Analisis Ahli:
Ankit Panda (Peneliti keamanan di Carnegie Endowment for International Peace): Peluncuran rudal terbaru ini kemungkinan besar merupakan bagian dari strategi jangka panjang Korea Utara untuk menunjukkan kekuatan militernya dan menguji respons aliansi AS-ROK selama latihan militer besar-besaran.
Jennifer Lind (Ahli hubungan internasional, Dartmouth College): Latihan militer gabungan dan respons rudal Korea Utara kami lihat sebagai siklus provokasi dan reaksi yang dapat memperburuk ketegangan jika tidak disikapi dengan pendekatan diplomatik yang berhati-hati.
--------------------
What's Next: Ketegangan di Semenanjung Korea kemungkinan akan meningkat dalam waktu dekat, dengan potensi peluncuran percobaan rudal tambahan dari Korea Utara sebagai bentuk tekanan terhadap latihan militer gabungan AS-ROK, yang juga dapat memicu respons militer dan diplomatik yang lebih intensif di wilayah tersebut.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/north-korea-us-south-korea-missile
[1] https://interestingengineering.com/military/north-korea-us-south-korea-missile
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilaporkan oleh JCS mengenai peluncuran rudal pada 10 Maret?A
JCS melaporkan bahwa beberapa rudal balistik tidak dikenal diluncurkan dari Provinsi Hwanghae, Korea Utara, menuju Laut Barat.Q
Apa tujuan dari latihan Freedom Shield yang dimulai pada hari yang sama?A
Tujuan dari latihan Freedom Shield adalah untuk meningkatkan kemampuan deterrensi dan respons terhadap berbagai ancaman.Q
Berapa banyak personel militer Korea Selatan yang terlibat dalam latihan ini?A
Sekitar 19.000 personel militer Korea Selatan terlibat dalam latihan Freedom Shield.Q
Apa yang dilakukan Angkatan Darat Korea Selatan selama latihan Freedom Shield?A
Angkatan Darat Korea Selatan melakukan latihan pengisian ulang peralatan perang dan simulasi kehilangan massal di medan perang.Q
Siapa yang menjadi presiden AS saat peluncuran rudal ini terjadi?A
Donald Trump adalah presiden AS saat peluncuran rudal ini terjadi.