Courtesy of YahooFinance

Freeport Dorong Tembaga Jadi Mineral Kritis Demi Insentif Pajak Besar di AS

11 Mar 2025, 01.27 WIB

251 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Freeport-McMoRan berharap tembaga diakui sebagai mineral kritis untuk meningkatkan keuntungan.
Donald Trump berencana untuk memperluas produksi mineral kritis di AS.
Kredit pajak dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi dapat memberikan manfaat finansial bagi perusahaan tambang.

Freeport-McMoRan, sebuah perusahaan tambang, berharap Presiden AS Donald Trump akan mengumumkan bahwa tembaga menjadi mineral penting. CEO perusahaan, Kathleen Quirk, mengatakan bahwa Trump berencana untuk meningkatkan produksi mineral penting di Amerika. Saat ini, ada 50 mineral yang dianggap penting oleh U.S. Geological Survey, tetapi tembaga tidak termasuk di dalamnya.

Jika tembaga ditambahkan sebagai mineral penting, Freeport bisa mendapatkan lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta) setiap tahun dari kredit pajak yang terkait dengan Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS. Quirk menyampaikan harapannya ini saat menghadiri konferensi energi CERAWeek di Houston.

--------------------

Analisis Kami: Pengakuan tembaga sebagai mineral kritis sangat relevan mengingat perannya yang sangat penting dalam industri teknologi dan energi. Kebijakan ini bisa memperkuat kemandirian sumber daya mineral nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor asing.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Lisa Thompson, Ahli Geologi Mineral: Pengakuan tembaga sebagai mineral kritis akan mendorong investasi infrastruktur pertambangan dan bisa membantu AS memenuhi kebutuhan industri teknologi hijau yang sedang berkembang.

--------------------

What's Next: Jika tembaga ditambahkan ke daftar mineral kritis, maka produksi tembaga di AS akan meningkat signifikan dengan insentif pajak yang menarik bagi perusahaan tambang besar seperti Freeport-McMoRan.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/freeport-sees-500-million-annual-182741891.html