Courtesy of InterestingEngineering

Serangan Siber Besar Hantam Platform X dan Protes Meluas terhadap Elon Musk

11 Mar 2025, 02.56 WIB

64 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Platform X mengalami serangan siber besar-besaran yang mengakibatkan gangguan layanan.
Kelompok peretas Dark Storm Team mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Protes terhadap Elon Musk dan Tesla meningkat seiring dengan penurunan penjualan dan keterlibatan politik Musk.

Elon Musk mengklaim bahwa platform media sosialnya, X, sedang menghadapi serangan siber besar-besaran. Pada hari Senin, X mengalami tiga gangguan besar yang membuat pengguna tidak bisa memperbarui timeline atau mengirimkan postingan. Musk menyatakan bahwa serangan ini dilakukan oleh kelompok besar atau bahkan negara, dan ada laporan bahwa serangan tersebut adalah serangan denial-of-service (DoS) yang membanjiri jaringan dengan lalu lintas sehingga membuatnya tidak dapat diakses. Sebuah kelompok peretas bernama Dark Storm Team mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.

Serangan siber ini terjadi bersamaan dengan protes fisik terhadap Tesla, perusahaan mobil listrik yang dimiliki Musk, di berbagai lokasi di Eropa dan AS. Banyak orang yang protes merasa tidak setuju dengan tindakan Musk yang dianggap mendukung ideologi kanan dan mengabaikan prinsip-prinsip konstitusi. Kelompok yang mengorganisir protes ini, Take Down Tesla, telah merencanakan lebih dari 100 demonstrasi di berbagai negara. Dengan meningkatnya protes dan serangan siber yang sedang berlangsung, reputasi Musk dan bisnisnya berada dalam sorotan.

--------------------

Analisis Kami: Serangan DDoS yang terjadi pada platform X menunjukkan bahwa keamanan siber masih menjadi ranah yang sangat rentan terutama untuk perusahaan besar dengan figur publik kontroversial seperti Elon Musk. Sementara itu, protes yang terus meningkat terhadap Tesla menandakan bahwa tindakan dan sikap pemimpin perusahaan sangat memengaruhi kepercayaan dan dukungan konsumen secara drastis.

--------------------

Analisis Ahli:

Bruce Schneier: Serangan DDoS adalah bentuk serangan tradisional yang masih efektif dalam mengganggu layanan online, terutama jika dilakukan dengan sumber daya yang besar dan terkoordinasi. Ini menyoroti perlunya investasi lebih dalam pertahanan siber oleh perusahaan besar.

Katie Moussouris: Dalam situasi seperti ini, transparansi dari pihak platform sangat penting agar publik dan pengguna memahami keadaan sebenarnya dan mengurangi kepanikan yang tidak perlu.

Mikko Hyppönen: Kelompok dengan latar belakang politik seperti Dark Storm Team memanfaatkan serangan siber sebagai alat protes, memperlihatkan bagaimana dunia maya dipengaruhi oleh konflik geopolitik.

--------------------

What's Next: Dengan meningkatnya intensitas serangan siber dan protes fisik, kemungkinan akan ada eskalasi konflik yang dapat merugikan reputasi dan operasi bisnis Elon Musk dalam jangka pendek hingga menengah.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/elon-musk-claims-country-behind-x-outage