Courtesy of YahooFinance
Citigroup Turunkan Rekomendasi Saham AS, Peru Saham China Lebih Menjanjikan
11 Mar 2025, 08.16 WIB
155 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Citigroup mengubah pandangan mereka terhadap ekuitas AS menjadi netral.
- Saham China dianggap menarik karena valuasi yang murah dan dukungan pemerintah.
- Data ekonomi AS diperkirakan akan lebih buruk dibandingkan dengan negara lain dalam waktu dekat.
Citigroup Inc. telah menurunkan peringkat saham AS menjadi netral dari sebelumnya overweight, sementara meningkatkan peringkat saham China menjadi overweight. Mereka menyatakan bahwa keunggulan ekonomi AS saat ini sedang terhenti. Dirk Willer, kepala riset makro global Citi, menjelaskan bahwa data ekonomi dari AS diperkirakan akan lebih buruk dibandingkan dengan negara lain dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini terjadi setelah Presiden Donald Trump memulai perang tarif dan mengurangi pengeluaran, yang menimbulkan kekhawatiran tentang ekonomi AS.
Sementara itu, saham China terlihat menarik meskipun sudah mengalami kenaikan, berkat kemajuan teknologi kecerdasan buatan dan dukungan pemerintah untuk sektor teknologi. Indeks saham China yang terdaftar di Hong Kong telah meningkat 20% tahun ini, menjadikannya salah satu indeks dengan kinerja terbaik di tahun 2025, sementara S&P 500 di AS telah turun 4,5%.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/citi-cuts-us-stocks-raises-011628311.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/citi-cuts-us-stocks-raises-011628311.html
Analisis Kami
"Penurunan rekomendasi Citigroup ini mencerminkan keraguan pasar terhadap stabilitas ekonomi AS dalam jangka pendek yang dipicu oleh kebijakan proteksionis dan fiskal yang ketat. Di sisi lain, China yang sedang berada di fase pertumbuhan teknologi dan mendapat dukungan pemerintah menawarkan peluang investasi yang lebih menarik meskipun risikonya tetap ada."
Analisis Ahli
Dirk Willer
"Pasar saham AS kemungkinan tidak akan kembali ke performa unggulan dalam waktu dekat akibat data ekonomi yang memburuk dan ketidakpastian kebijakan fiskal."
Anatole Kaletsky
"Diversifikasi portofolio dengan meningkatkan eksposur pada pasar negara berkembang seperti China menjadi strategi penting mengingat kondisi ekonomi global yang berubah."
Prediksi Kami
Dalam beberapa bulan ke depan, pertumbuhan pasar saham AS kemungkinan akan melambat lebih lanjut sementara saham China berpotensi terus menguat didukung oleh inovasi teknologi dan kebijakan pemerintah.