CEO Bolt Ryan Breslow Bela Pinjaman Kontroversial dan Rilis Aplikasi Super
Courtesy of TechCrunch

CEO Bolt Ryan Breslow Bela Pinjaman Kontroversial dan Rilis Aplikasi Super

12 Mar 2025, 04.13 WIB
109 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Ryan Breslow kembali sebagai CEO Bolt setelah menghadapi tantangan hukum dan kritik.
  • Bolt berencana meluncurkan aplikasi 'super' yang akan mengintegrasikan berbagai layanan keuangan.
  • Sengketa hukum terkait pinjaman Breslow dengan Activant telah diselesaikan, tetapi tantangan pendanaan masih ada.
Ryan Breslow, pendiri kontroversial Bolt, baru-baru ini kembali sebagai CEO setelah menghadapi masalah hukum terkait pinjaman pribadi sebesar Rp 493.35 miliar ($30 juta) yang ia ambil dari perusahaan. Pinjaman ini memicu gugatan dari investor Bolt, Activant, yang mengklaim Breslow membebani perusahaan dengan utang dan menggunakan dana perusahaan untuk membayar kembali pinjaman tersebut. Meskipun ada tuduhan, Breslow membela tindakannya dengan mengatakan bahwa pinjaman itu adalah bentuk loyalitas kepada Bolt dan disetujui oleh dewan direksi. Ia berharap bisa membayar pinjaman tersebut setelah Bolt melakukan IPO.
Sekarang, Breslow mengumumkan bahwa Bolt akan segera meluncurkan aplikasi "super" yang akan mengintegrasikan berbagai layanan keuangan, termasuk pembayaran satu klik untuk berbagai produk. Ia membandingkan Bolt dengan fintech asal Inggris, Revolut, dan mengklaim bahwa Bolt memiliki 80 juta "dompet" pengguna. Meskipun Bolt masih dalam tahap awal monetisasi, Breslow merasa lebih bersemangat dan siap untuk membawa Bolt ke tingkat yang lebih tinggi setelah mengalami banyak tantangan.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/11/bolt-ceo-ryan-breslow-explains-his-troubled-30m-personal-loan-announces-new-super-app/

Analisis Ahli

Anurag Gupta (Fintech Analyst)
"Breslow's attempt to transform Bolt into a super app is ambitious, but his past governance issues could undermine investor confidence, making this a critical juncture for the company's future."
Linda Chen (Startup Consultant)
"While loyalty loans show commitment, transparency is crucial in fintech startups; Bolt must now focus on rebuilding trust and proving its business model's scalability."

Analisis Kami

"Kembalinya Breslow sebagai CEO dan klaim loyalitasnya terhadap perusahaan dapat membantu memulihkan kepercayaan internal, tetapi kontroversi masa lalu terus membayangi reputasi Bolt. Strategi meluncurkan aplikasi super adalah langkah inovatif namun penuh risiko mengingat posisi keuangan Bolt yang masih relatif kecil dibandingkan pesaing besar seperti Revolut."

Prediksi Kami

Bolt kemungkinan akan fokus mengembangkan aplikasi super dan mencari stabilitas finansial sekaligus meningkatkan kepercayaan investor untuk mempersiapkan IPO di masa depan.