Tarif Baru Trump Picu Kenaikan Tipis Saham dan Tekanan Ekonomi AS
Courtesy of YahooFinance

Tarif Baru Trump Picu Kenaikan Tipis Saham dan Tekanan Ekonomi AS

12 Mar 2025, 06.17 WIB
50 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Donald Trump menerapkan tarif baru pada impor baja dan aluminium.
  • Laporan CPI yang akan datang diharapkan memberikan wawasan tentang inflasi.
  • Wall Street menunjukkan reaksi positif terhadap berita tarif meskipun ada ketidakpastian ekonomi.
Futures saham AS sedikit naik setelah kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump menyebabkan hari perdagangan yang volatile di Wall Street. Futures untuk Dow Jones dan S&P 500 naik 0,2%, sementara futures untuk Nasdaq Composite naik 0,3%. Trump melanjutkan rencananya untuk mengenakan tarif tinggi, termasuk tarif 25% untuk impor baja dan aluminium dari semua negara, yang mulai berlaku pada tengah malam.
Pada hari Rabu, perhatian Wall Street akan beralih ke laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan Februari, yang akan dirilis pada pukul 8:30 pagi ET. Laporan ini akan memberikan informasi tentang inflasi dan bagaimana hal itu mempengaruhi keputusan Federal Reserve mengenai pemotongan suku bunga.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif yang diumumkan Trump secara terburu-buru menunjukkan kurangnya perhatian atas dampak ekonomi jangka panjang, yang bisa mengguncang pasar dan memperlambat pertumbuhan. Namun, keyakinan presiden yang berlawanan dengan sinyal negatif dari indikator ekonomi menjadi sumber ketegangan dan ketidakpastian investor.
--------------------
Analisis Ahli:
Paul Krugman: Penggunaan tarif secara luas seperti ini justru berpotensi merugikan ekonomi AS dengan meningkatkan biaya produksi dan merusak rantai pasokan global.
Janet Yellen: Kebijakan tarif yang meningkat dapat menimbulkan tekanan inflasi dan mempersulit tugas Federal Reserve dalam mengendalikan stabilitas harga.
--------------------
What's Next: Penerapan tarif impor yang agresif kemungkinan akan memperpanjang ketidakpastian pasar dan bisa menimbulkan tekanan inflasi serta memicu reaksi kebijakan moneter dari Federal Reserve.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/live/stock-market-today-dow-sp-500-nasdaq-futures-edge-up-as-inflation-report-looms-231741755.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Donald Trump terkait tarif?
A
Donald Trump melanjutkan rencananya untuk menerapkan tarif yang luas pada barang impor.
Q
Kapan tarif baru akan mulai berlaku?
A
Tarif baru akan mulai berlaku pada tengah malam Rabu.
Q
Apa yang diharapkan Wall Street dari laporan CPI?
A
Wall Street mengharapkan laporan CPI untuk memberikan pembaruan tentang inflasi.
Q
Apa yang dikatakan Trump tentang kemungkinan resesi?
A
Trump menyatakan bahwa ia tidak melihat kemungkinan resesi dan percaya bahwa ekonomi akan berkembang.
Q
Apa yang menjadi fokus utama pasar saham pada hari Rabu?
A
Fokus utama pasar saham pada hari Rabu adalah laporan CPI bulan Februari.

Artikel Serupa

Tarif Impor AS Naik, Pasar Saham Menghadapi Ketidakpastian GlobalYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
230 dibaca

Tarif Impor AS Naik, Pasar Saham Menghadapi Ketidakpastian Global

Pasar Saham AS Stagnan Saat Investor Khawatir Tarif Baru Trump dan Laporan Keuangan BurukYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
251 dibaca

Pasar Saham AS Stagnan Saat Investor Khawatir Tarif Baru Trump dan Laporan Keuangan Buruk

Pasar Saham AS Terkendali Menanti Laporan Inflasi dan Kinerja PerusahaanYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
249 dibaca

Pasar Saham AS Terkendali Menanti Laporan Inflasi dan Kinerja Perusahaan

Dampak Tarif Impor Trump dan Gejolak Saham Teknologi di Pasar ASYahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
274 dibaca

Dampak Tarif Impor Trump dan Gejolak Saham Teknologi di Pasar AS

Pasar Saham AS Stabil Meski Big Tech dan Tarif Trump Picu KekhawatiranYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
344 dibaca

Pasar Saham AS Stabil Meski Big Tech dan Tarif Trump Picu Kekhawatiran

Trump Tunda Tarif Kanada-Meksiko, Pasar Saham AS Naik Meski Tarif China BerlakuYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
178 dibaca

Trump Tunda Tarif Kanada-Meksiko, Pasar Saham AS Naik Meski Tarif China Berlaku