Courtesy of YahooFinance
Bank of Japan Santai Hadapi Kenaikan Imbal Hasil Obligasi Pemerintah Jepang
12 Mar 2025, 08.14 WIB
55 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bank of Japan tidak berencana untuk mengambil tindakan terhadap kenaikan yield obligasi saat ini.
- Kenaikan yield dianggap mencerminkan pandangan pasar tentang ekonomi dan inflasi.
- Ekonom memperkirakan suku bunga terminal dalam siklus ini akan meningkat menjadi 1,25%.
Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, menyatakan bahwa dia tidak terlalu khawatir tentang kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang yang mencapai level tertinggi sejak 2008. Ueda menjelaskan bahwa kenaikan ini mencerminkan pandangan pasar tentang ekonomi dan inflasi, serta perubahan suku bunga di luar negeri. Dia menegaskan bahwa Bank of Japan (BOJ) tidak berencana untuk campur tangan di pasar obligasi, meskipun imbal hasil telah melewati ambang batas 1,5%.
Ueda juga menyebutkan bahwa pergerakan imbal hasil obligasi adalah hal yang wajar dan mencerminkan ekspektasi pasar terhadap suku bunga jangka pendek. Meskipun tidak ada rencana untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, BOJ akan terus memantau pasar obligasi karena masih memegang sekitar setengah dari semua utang pemerintah yang beredar.
--------------------
Analisis Kami: Meskipun BOJ tampak tenang terhadap kenaikan imbal hasil obligasi, sikap ini berisiko mengabaikan potensi gejolak pasar yang bisa merusak kepercayaan investor jangka panjang. Sebaiknya BOJ mempertimbangkan pengawasan lebih ketat agar kenaikan suku bunga tidak merembet ke sektor lain yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi Jepang.
--------------------
Analisis Ahli:
Richard Katz: Kenaikan imbal hasil adalah wujud pasar yang menyesuaikan dengan realitas ekonomi global, namun BOJ harus hati-hati agar tidak sampai kehilangan kontrol atas stabilitas pasar domestik.
Sayuri Shirai: BOJ berada di jalur yang benar dengan membiarkan pasar menentukan tingkat imbal hasil, asalkan kebijakan moneter tetap fleksibel jika kondisi ekonomi berubah drastis.
--------------------
What's Next: Bank of Japan kemungkinan akan tetap membiarkan pasar obligasi mengatur sendiri tingkat imbal hasil tanpa intervensi segera, sambil tetap waspada terhadap dampak kenaikan imbal hasil terhadap perekonomian dan fiskal negara.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/boj-ueda-signals-little-concern-011456059.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/boj-ueda-signals-little-concern-011456059.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Gubernur Bank of Japan tentang kenaikan yield obligasi?A
Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda, menyatakan bahwa ia tidak terlalu khawatir tentang kenaikan yield obligasi dan menganggapnya mencerminkan pandangan pasar tentang ekonomi dan inflasi.Q
Mengapa Bank of Japan tidak berencana untuk mengambil tindakan terhadap kenaikan yield?A
Bank of Japan tidak berencana untuk mengambil tindakan karena mereka percaya bahwa pergerakan yield mencerminkan pandangan pasar dan tidak ada kesenjangan besar antara pandangan mereka dan pasar.Q
Apa yang diharapkan ekonom mengenai suku bunga terminal dalam siklus ini?A
Ekonom memperkirakan bahwa suku bunga terminal dalam siklus ini akan mencapai 1,25%, meningkat dari 1% dalam survei sebelumnya.Q
Siapa yang menyatakan bahwa ada efek positif dan negatif dari kenaikan yield?A
Menteri Keuangan Katsunobu Kato menyatakan bahwa ada efek positif dan negatif dari kenaikan yield obligasi.Q
Apa yang menjadi fokus utama Bank of Japan saat ini?A
Fokus utama Bank of Japan saat ini adalah memantau pasar obligasi, meskipun mereka masih memegang sekitar setengah dari semua utang pemerintah yang beredar.