Artikel - Saham Puma Anjlok Karena Proyeksi Pendapatan yang Mengecewakan dan Pertumbuhan Lambat

Saham Puma SE turun drastis setelah perusahaan sepatu ini mengecewakan investor dengan hasil yang lebih rendah dari yang diharapkan dan memprediksi pertumbuhan yang lambat untuk tahun depan. Sahamnya anjlok hingga 23% di perdagangan awal di Jerman, mencapai level terendah sejak 2016, dan telah turun hampir 50% tahun ini. Puma memperkirakan pendapatan sebelum bunga dan pajak (Ebit) tahun ini antara €520 juta dan €600 juta, yang lebih rendah dari perkiraan analis. Mereka juga menyebutkan bahwa penjualan yang disesuaikan dengan mata uang akan tumbuh dalam kisaran satu digit rendah hingga menengah.

CEO Puma, Arne Freundt, mengatakan bahwa perusahaan perlu fokus pada pengembangan model sepatu baru yang dapat dijual dengan harga lebih tinggi, seperti sepatu Speedcat yang terinspirasi dari tahun 1990-an. Namun, permintaan di pasar utama seperti AS dan China masih lemah, dan pendapatan untuk kuartal pertama diperkirakan akan jauh di bawah hasil tahun lalu. Investor kini meragukan kemampuan Puma untuk mencapai target margin Ebit sebesar 8,5% pada tahun 2027, yang sebelumnya sudah ditunda.

--------------------

Analisis Kami: Puma tampaknya belum berhasil menyesuaikan strategi produknya agar sesuai dengan kondisi pasar global yang penuh tantangan, terutama di AS dan China. Jika tidak segera memperbaiki posisi merek dan inovasi produk, perusahaan ini berisiko kehilangan pangsa pasar lebih dalam di tengah persaingan sengit dari Adidas dan Nike.

--------------------

Analisis Ahli:

Piral Dadhania: Ketidakpastian pertumbuhan Puma mencerminkan kesulitan mengangkat daya tarik sepatu model Speedcat yang penting bagi strategi perusahaan.

Cedric Lecasble: Proyeksi terbaru Puma sangat meragukan pencapaian target margin EBIT dan mengganggu dasar investasi dalam perusahaan.

Poonam Goyal dan Sydney Goodman: Lemahnya kuartal pertama 2025 menandakan ketidakpastian biaya dan pengeluaran yang dihadapi Puma akibat kondisi ekonomi dan sengketa dagang di AS dan China.

--------------------

What's Next: Jika tren penurunan permintaan dan ketidakpastian ekonomi berlanjut, Puma kemungkinan akan mengalami tekanan lebih lanjut terhadap kinerja keuangan dan kesulitan mencapai target margin EBITDA 8,5% pada 2027.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/puma-warns-tariffs-geopolitical-tensions-192145929.html

Saham Puma Anjlok Karena Proyeksi Pendapatan yang Mengecewakan dan Pertumbuhan Lambat

Artikel Serupa

Prospek Laba Perusahaan AS Menurun, Pasar Saham Terancam Gejolak

Keraguan Laba Perusahaan AS Picu Kekhawatiran Baru di Pasar Saham

Porsche Tahan Dividen Meski Laba Turun dan Lakukan Pemotongan Karyawan Besar

Puma Prediksi Pertumbuhan Lambat 2025 Akibat Tarif dan Ketegangan Global

Porsche Hadapi Tantangan Berat, Fokus Kembali ke Mobil Sport Jadi Solusi

Porsche Hadapi Krisis Penjualan dan Ancaman Tarif AS yang Berat