AC padat pertama di dunia mendinginkan ruangan dalam 15 menit dengan teknologi tanpa emisi.
Courtesy of InterestingEngineering

AC padat pertama di dunia mendinginkan ruangan dalam 15 menit dengan teknologi tanpa emisi.

12 Mar 2025, 20.27 WIB
117 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Teknologi pendinginan elastocaloric dapat mengurangi dampak lingkungan dari pendinginan udara.
  • Inovasi ini menunjukkan potensi untuk aplikasi skala besar dalam industri pendinginan.
  • Penggunaan nanofluid graphene meningkatkan efisiensi sistem pendinginan secara signifikan.
Peneliti dari Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST) telah menciptakan perangkat pendingin elastokalorik berskala kilowatt pertama di dunia. Alat ini dapat menurunkan suhu ruangan menjadi nyaman, yaitu 70-72°F (21-22°C), hanya dalam 15 menit, meskipun suhu luar mencapai 86-88°F (30-31°C). Inovasi ini sangat penting untuk mengurangi penggunaan energi, karena pendinginan saat ini menyumbang 20% dari konsumsi listrik global dan banyak sistem pendingin yang ada menghasilkan gas rumah kaca yang berbahaya.
Perangkat ini menggunakan efek elastokalorik dari paduan memori bentuk (SMA) dan memiliki desain baru yang menghubungkan beberapa unit pendingin untuk meningkatkan efisiensi. Dengan menggunakan nanofluid graphene, alat ini dapat menghantarkan panas lebih baik dan mengurangi risiko penyumbatan. Dalam pengujian, perangkat ini mampu memberikan daya pendinginan total 1.284 watt, yang merupakan rekor baru untuk teknologi elastokalorik. Penemuan ini diharapkan dapat mengubah industri pendingin udara dan membantu mencapai tujuan netralitas karbon di masa depan.
Sumber: https://interestingengineering.com/innovation/zero-emission-elastocaloric-cooling-system

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dicapai oleh peneliti di HKUST?
A
Peneliti di HKUST mencapai terobosan dengan menciptakan perangkat pendinginan elastocaloric skala kilowatt pertama di dunia.
Q
Mengapa teknologi pendinginan elastocaloric penting?
A
Teknologi pendinginan elastocaloric penting karena menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan sistem pendinginan konvensional yang menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Q
Apa tantangan utama dalam mencapai pendinginan skala kilowatt?
A
Tantangan utama termasuk menyeimbangkan kekuatan pendinginan dengan massa aktif total dan mencapai transfer panas yang memadai pada frekuensi operasional tinggi.
Q
Bagaimana desain baru meningkatkan efisiensi sistem pendinginan?
A
Desain baru meningkatkan efisiensi dengan menghubungkan beberapa unit pendinginan elastocaloric dalam seri dan menggunakan nanofluid graphene untuk meningkatkan konduktivitas panas.
Q
Apa manfaat dari teknologi pendinginan ini bagi konsumen?
A
Manfaat bagi konsumen termasuk tagihan energi yang lebih rendah dan perangkat pendinginan yang lebih kompak.

Artikel Serupa

Film Pendingin Biodegradable Baru Turunkan Suhu Hingga 9°C Tanpa ListrikInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
46 dibaca

Film Pendingin Biodegradable Baru Turunkan Suhu Hingga 9°C Tanpa Listrik

Teknologi Pendinginan Pasif Baru Bantu Data Center Hadapi Panas TinggiInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
109 dibaca

Teknologi Pendinginan Pasif Baru Bantu Data Center Hadapi Panas Tinggi

Alloy Elastis TiNb Mampu Ciptakan Pemanas Hijau Efisien dengan Peregangan SederhanaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
88 dibaca

Alloy Elastis TiNb Mampu Ciptakan Pemanas Hijau Efisien dengan Peregangan Sederhana

Inovasi Material Padat Barocal: Solusi AC Ramah Lingkungan dan Hemat EnergiInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
112 dibaca

Inovasi Material Padat Barocal: Solusi AC Ramah Lingkungan dan Hemat Energi

Bahan pintar baru dapat memanaskan dan mendinginkan rumah, mobil hingga 68°F untuk teknologi AC ramah lingkungan.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
646 dibaca

Bahan pintar baru dapat memanaskan dan mendinginkan rumah, mobil hingga 68°F untuk teknologi AC ramah lingkungan.

Pengurangan 60% dalam konsumsi energi pendinginan pusat data dengan teknologi 'angin ionik'InterestingEngineering
Bisnis
6 bulan lalu
60 dibaca

Pengurangan 60% dalam konsumsi energi pendinginan pusat data dengan teknologi 'angin ionik'