Courtesy of InterestingEngineering

AI China Kalahkan Pilot Dalam Simulasi Tempur Udara dengan Teknologi Canggih

13 Mar 2025, 00.48 WIB

106 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Sistem AI baru menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengantisipasi manuver pesawat tempur.
Penelitian ini menyoroti pentingnya pemahaman mekanika fisik dalam pengembangan teknologi AI untuk militer.
China terus maju dalam inovasi teknologi AI, mengungguli negara lain dalam hal paten dan pendidikan di bidang ini.

Peneliti di China mengklaim bahwa sistem AI mereka telah mengalahkan pilot manusia dalam simulasi pertempuran udara. Dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Gun Launch & Control, mereka menggunakan pencitraan inframerah dan pemodelan prediktif berbasis AI untuk memprediksi gerakan musuh dengan fokus pada pergerakan sayap dan ekor pesawat. Sistem ini mampu mendeteksi perubahan kecil pada permukaan kontrol pesawat musuh, seperti rudder dan elevator, sehingga dapat memprediksi manuver sebelum terjadi.

Sistem AI ini menunjukkan peningkatan sepuluh kali lipat dibandingkan metode prediksi lama dalam simulasi. Peneliti menjelaskan bahwa meskipun tindakan pilot manusia seringkali tidak terduga, ada pola fisik yang dapat diprediksi. Dengan kemampuan ini, AI dapat merespons perubahan arah pesawat dalam hitungan milidetik, membuatnya sangat efektif dalam pertempuran udara. China juga terus maju dalam penggunaan AI di berbagai bidang, termasuk teknologi militer.

--------------------

Analisis Kami: Pendekatan ini menunjukkan lompatan signifikan dalam kemampuan AI untuk mengatasi kompleksitas taktis sebenarnya dalam pertempuran udara, yang sebelumnya sulit ditangani oleh sistem berbasis lintasan. Namun, ketergantungan penuh pada teknologi seperti ini juga dapat menimbulkan risiko keamanan jika musuh berhasil mengakali atau menipu sistem prediksi tersebut.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Emily Chen (Ahli AI dan Penginderaan Jauh): Pengintegrasian data fisik pesawat ke dalam model prediktif AI adalah inovasi penting yang dapat merevolusi sistem pertahanan udara, tetapi masih perlu diuji lebih lanjut di kondisi nyata untuk mengukur keandalannya.

Prof. Michael Tan (Pakar Teknologi Pertahanan): Metode ini membuka peluang bagi sistem otomasi tempur yang lebih presisi, tetapi menimbulkan tantangan etis dan keamanan yang harus diperhatikan oleh para pembuat kebijakan di bidang militer.

--------------------

What's Next: Sistem AI yang mampu memprediksi dan mengalahkan manuver manusia dalam pertempuran udara akan mendorong pengembangan sistem tempur otomatis dan pertahanan udara dengan presisi yang jauh lebih tinggi dalam waktu dekat.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/chinese-pilots-defeated-by-ai-in-high-intensity-unpredictable-air-combat-simulations

Pertanyaan Terkait

Apa yang diklaim oleh peneliti di China mengenai sistem AI mereka?

Peneliti di China mengklaim bahwa sistem AI mereka telah mengalahkan pilot manusia dalam dogfight dan berhasil mengantisipasi manuver yang tidak terduga.

Bagaimana sistem AI ini dapat mengatasi kelemahan sistem AI sebelumnya?

Sistem AI ini mengatasi kelemahan dengan fokus pada mekanika fisik pesawat musuh, bukan hanya prediksi trajektori.

Apa yang digunakan oleh sistem AI untuk menganalisis gerakan pesawat musuh?

Sistem AI menggunakan citra inframerah dan model neural network yang dimodifikasi untuk menganalisis deformasi pada permukaan kontrol pesawat.

Seberapa besar peningkatan yang dicapai oleh sistem baru dibandingkan dengan metode prediksi lama?

Sistem baru menunjukkan peningkatan sepuluh kali lipat dibandingkan dengan metode prediksi lama dalam simulasi.

Apa yang menjadi fokus utama penelitian ini dalam konteks penerbangan tempur?

Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami dan memprediksi gerakan pesawat musuh berdasarkan mekanika fisik.