Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Perang dagang yang dimulai oleh AS memicu reaksi dari berbagai negara sekutu.
- Tarif yang diberlakukan dapat meningkatkan biaya produksi dan harga konsumen.
- Negara-negara seperti Kanada dan Uni Eropa siap untuk mengambil tindakan balasan terhadap kebijakan AS.
Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain semakin memanas setelah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif 25% untuk impor baja dan aluminium mulai 12 Maret. Negara-negara sekutu AS, seperti Uni Eropa, Kanada, dan Australia, segera mengumumkan tindakan balasan. Uni Eropa akan mengenakan tarif pada barang-barang AS senilai sekitar USRp 460.46 triliun ($28 miliar) , sementara Kanada menambahkan pungutan pada produk Amerika senilai USRp 340.41 triliun ($20,7 miliar) . Para pemimpin negara tersebut menganggap tarif Trump tidak adil dan merugikan hubungan perdagangan.
China juga mengkritik tindakan AS dan menyatakan bahwa perang dagang tidak menguntungkan siapa pun. Mereka berjanji akan melindungi kepentingan mereka. Sementara itu, Trump mengatakan bahwa AS akan merespons tindakan balasan tersebut dan yakin akan menang dalam "pertempuran finansial" dengan Uni Eropa. Namun, tarif ini dapat meningkatkan biaya produksi barang-barang, yang berpotensi menaikkan harga untuk konsumen di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang memicu perang dagang antara AS dan negara-negara lain?A
Perang dagang dipicu oleh kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.Q
Apa tarif yang diberlakukan oleh AS pada baja dan aluminium?A
AS memberlakukan tarif 25% pada impor baja dan aluminium.Q
Bagaimana Uni Eropa merespons kebijakan tarif AS?A
Uni Eropa merespons dengan meluncurkan tarif balasan terhadap barang-barang AS senilai sekitar US$28 miliar.Q
Apa posisi Kanada terkait tarif yang diberlakukan oleh AS?A
Kanada mengumumkan pungutan tambahan atas produk Amerika dan siap untuk bernegosiasi dengan AS.Q
Apa yang dikatakan China tentang perang dagang ini?A
China menyatakan bahwa tidak ada pemenang dalam perang dagang dan akan melindungi kepentingannya.