Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Kebijakan tarif tinggi AS dapat memicu perang dagang yang berdampak luas.
- Indonesia berpotensi terkena dampak negatif dari kebijakan tarif karena surplus perdagangan dengan AS.
- Sri Mulyani mengingatkan pentingnya memikirkan kembali peta ekonomi global dan strategi investasi.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menerapkan tarif hingga 25% untuk berbagai negara, yang menyebabkan perang dagang dengan banyak negara, termasuk Meksiko dan Kanada. Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani, mengungkapkan bahwa Indonesia, yang memiliki surplus perdagangan sebesar US$ 19,3 miliar dengan AS, bisa menjadi target tarif tinggi berikutnya. Ia juga menyebutkan bahwa Vietnam mungkin akan menjadi sasaran selanjutnya setelah China dan Meksiko.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa jika tarif ini diterapkan pada Indonesia, biaya untuk sektor manufaktur dan digital akan meningkat. Hal ini dapat mengganggu rantai pasok, menyebabkan harga komoditas menjadi tidak stabil, dan membuat pasar menjadi lebih tidak menentu. Semua negara kini harus memikirkan kembali strategi ekonomi dan investasi mereka.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa kebijakan baru yang diterapkan oleh Donald Trump?A
Donald Trump menerapkan tarif hingga 25% untuk berbagai negara sebagai kebijakan baru.Q
Mengapa Indonesia menjadi target tarif tinggi oleh AS?A
Indonesia menjadi target karena memiliki surplus perdagangan sebesar US$ 19,3 miliar terhadap AS.Q
Siapa yang memberikan pernyataan tentang dampak kebijakan tarif ini?A
Pernyataan tentang dampak kebijakan tarif ini diberikan oleh Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia.Q
Apa dampak yang mungkin terjadi pada rantai pasok jika tarif diterapkan?A
Jika tarif diterapkan, biaya rantai pasok sektor manufaktur dan digital akan meningkat, serta harga komoditas akan mengalami volatilitas.Q
Negara mana yang diprediksi akan menjadi target tarif tinggi selanjutnya setelah China dan Meksiko?A
Vietnam diprediksi akan menjadi target tarif tinggi selanjutnya setelah China dan Meksiko.