Courtesy of CNBCIndonesia

Pertamina Siapkan Bahan Bakar Pesawat Ramah Lingkungan dari Minyak Jelantah

13 Mar 2025, 09.15 WIB

125 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

PT Kilang Pertamina Internasional akan memproduksi bahan bakar pesawat ramah lingkungan dari minyak jelantah.
Kilang Cilacap memiliki kapasitas pengolahan 6.000 barel per hari untuk Sustainable Aviation Fuel.
Pelita Air akan menjadi maskapai pertama yang menggunakan SAF dalam uji coba.

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) akan meluncurkan produk bahan bakar pesawat ramah lingkungan yang disebut Sustainable Aviation Fuel (SAF). Bahan baku untuk SAF ini berasal dari minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO). Kilang Cilacap akan menjadi tempat pengolahan minyak jelantah ini dengan kapasitas mencapai 6.000 barel per hari. Proses pengolahan ini sudah dipersiapkan setelah Kilang Cilacap selesai melakukan perawatan besar-besaran.

Untuk tahap awal, SAF ini akan diuji coba oleh maskapai Pelita Air sebelum diperluas penggunaannya ke maskapai lain. Pertamina Holding juga telah menyiapkan ekosistem dari hulu ke hilir untuk mendukung produksi dan distribusi SAF ini.

--------------------

Analisis Kami: Langkah PT KPI mengolah minyak jelantah menjadi SAF adalah inovasi penting yang menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mengadopsi energi bersih di sektor penerbangan. Namun, tantangan utama ke depan adalah memastikan ketersediaan bahan baku minyak jelantah yang konsisten agar produksi SAF dapat berjalan berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan industri.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Andi Wijaya (Ahli Energi Terbarukan): Pengembangan SAF dari minyak jelantah merupakan langkah strategis dan tepat untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil di sektor transportasi udara. Pendekatan ini dapat menjadi model penerapan energi hijau yang aplikatif dan berkelanjutan di Indonesia.

--------------------

What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, penggunaan SAF berbahan baku minyak jelantah akan meluas di maskapai-maskapai domestik Indonesia, membantu mengurangi emisi karbon dan mendorong penerbangan yang lebih ramah lingkungan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250313075807-4-618151/kilang-ri-ini-bakal-sulap-minyak-jelantah-jadi-bahan-bakar-pesawat