Courtesy of CNBCIndonesia

BEI Menanggapi Penurunan Peringkat Goldman Sachs: Fundamental Indonesia Tetap Kuat

13 Mar 2025, 12.40 WIB

126 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penurunan peringkat saham Indonesia oleh Goldman Sachs menunjukkan tantangan yang dihadapi pasar keuangan.
BEI berkomitmen untuk mendukung emiten dan menyampaikan informasi yang akurat kepada investor.
Kebijakan fiskal dan inisiatif pemerintah dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap pasar Indonesia.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengomentari penurunan peringkat saham Indonesia oleh Goldman Sachs, sebuah bank investasi global. Direktur BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan bahwa mereka menghormati keputusan tersebut karena lembaga rating memiliki independensinya. Namun, BEI tetap berusaha untuk menunjukkan kepada investor asing bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat dan berharap investor asing akan kembali berinvestasi di Indonesia.

Goldman Sachs menurunkan peringkat saham Indonesia dari "overweight" menjadi "market weight" dan juga menurunkan rekomendasi untuk surat utang BUMN. Penurunan ini terjadi setelah Goldman memperkirakan defisit fiskal Indonesia meningkat dari 2,5% menjadi 2,9% dari PDB. Mereka menyebutkan bahwa ketidakpastian di pasar keuangan Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perang dagang global dan kebijakan pemerintah yang baru diumumkan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250313112135-17-618240/goldman-sachs-turunkan-peringkat-ri-bos-bursa-buka-suara

Analisis Kami

"Penurunan rating oleh Goldman Sachs memang berdampak negatif terhadap persepsi investor asing namun bukan hal yang tak mungkin diatasi dengan komunikasi transparan dan kebijakan fiskal yang lebih disiplin. BEI harus terus mendorong perusahaan lokal meningkatkan akuntabilitas dan kinerja agar fundamental pasar modal terlihat semakin menarik."

Analisis Ahli

Sri Mulyani Indrawati

"Penyesuaian proyeksi fiskal harus diimbangi dengan kebijakan tepat untuk menjaga defisit agar tidak membebani perekonomian jangka panjang."

Boediono

"Pasar modal bereaksi terhadap risiko fiskal, sehingga pemerintah perlu memperbaiki sinyal ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang kondusif."

Prediksi Kami

Penurunan peringkat oleh Goldman Sachs dapat menyebabkan volatilitas pasar dan pengurangan minat investor asing sementara Bursa Efek Indonesia dan pemerintah akan berupaya memperbaiki sentimen pasar dan menstabilkan fundamental ekonomi agar investor kembali percaya.