Courtesy of YahooFinance
Krisis Gazprom: Dari Raksasa Gas Eropa ke Pasar Domestik yang Tertekan
13 Mar 2025, 14.03 WIB
133 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Gazprom mengalami penurunan drastis akibat kehilangan pasar Eropa setelah sanksi internasional.
- Perusahaan sedang mempertimbangkan pemecatan besar-besaran dan penjualan aset mewah.
- Rusia berusaha untuk mengalihkan ekspor gas ke China, tetapi kapasitas pipa terbatas.
Gazprom, perusahaan gas negara Rusia, mengalami penurunan besar setelah kehilangan pasar Eropa akibat perang di Ukraina. CEO Gazprom, Alexei Miller, yang dulu optimis tentang masa depan perusahaan, kini mempertimbangkan untuk menjual gedung mewah di St. Petersburg dan memotong ribuan pekerjaan. Jumlah karyawan di unit ekspor Gazprom telah menyusut dari 600 menjadi hanya beberapa puluh orang, dan perusahaan mengalami kerugian besar, termasuk kerugian bersih sebesar Rp 115.11 triliun ($7 miliar) pada tahun 2023.
Meskipun Rusia berusaha untuk menjual gas ke China, kapasitas pipa yang ada tidak cukup untuk menggantikan pasar Eropa yang hilang. Banyak proyek gas ke China masih dalam tahap pembicaraan dan belum ada kesepakatan yang jelas. Para analis memperkirakan bahwa pendapatan ekspor gas Rusia bisa turun hingga 80% pada tahun 2030 dibandingkan dengan tahun 2022.
--------------------
Analisis Kami: Gazprom menghadapi titik balik kritis yang menandai akhir dari dominasi gas Rusia di pasar Eropa tradisionalnya; tantangan strategi yang tidak terpikirkan sebelumnya kini memaksa perusahaan untuk mengurangi skala dan beradaptasi secara fundamental. Meskipun pasar Asia menawarkan peluang, ketergantungan yang berlebihan pada satu pasar baru tanpa diversifikasi lebih lanjut menimbulkan risiko besar untuk stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang mereka.
--------------------
Analisis Ahli:
Alexei Grivach: Gazprom kini diberi tugas sosial menyediakan pasokan gas yang aman dan terjangkau bagi ekonomi domestik, menunjukkan pergeseran peran dari perusahaan dengan ambisi ekspor besar ke penyedia domestik yang lebih fokus pada kebutuhan rakyat.
Cederic Cremers: Ketergantungan Eropa pada gas Rusia tidak akan kembali begitu saja mengingat konflik hukum dan keinginan kuat Uni Eropa untuk mengurangi ketergantungan pada energi Rusia.
--------------------
What's Next: Gazprom akan terus mengecil dan fokus lebih besar pada pasar domestik Rusia, sementara upaya untuk menggantikan pasar Eropa dengan ekspor gas ke China kemungkinan akan lambat dan terbatas dalam kapasitas dan harga.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/gazproms-grandeur-fades-europe-abandons-070342076.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/gazproms-grandeur-fades-europe-abandons-070342076.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada Gazprom setelah invasi Rusia ke Ukraina?A
Gazprom mengalami penurunan signifikan dan kehilangan hampir semua pasar Eropa akibat sanksi internasional.Q
Berapa banyak karyawan yang tersisa di Gazprom Export?A
Jumlah karyawan di Gazprom Export telah menyusut menjadi hanya beberapa puluh dari 600 karyawan lima tahun lalu.Q
Apa rencana Gazprom terkait penjualan properti mewah?A
Gazprom mempertimbangkan untuk menjual gedung mewah dan properti lainnya sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi kerugian.Q
Mengapa Uni Eropa mengurangi ketergantungan pada gas Rusia?A
Uni Eropa berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan pada gas Rusia dan telah menerapkan sanksi yang ketat.Q
Apa harapan Gazprom terkait pasar gas di China?A
Gazprom berharap untuk meningkatkan ekspor gas ke China, meskipun proyek pipa baru masih dalam tahap perencanaan.