Courtesy of CNBCIndonesia
Gojek Capai Laba Setelah Kerugian Besar Berkat Strategi Inovatif 2024
13 Mar 2025, 15.39 WIB
139 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Gojek mengalami pertumbuhan signifikan dalam EBITDA dan pendapatan pada tahun 2024.
- Inovasi produk dan strategi pemasaran yang disiplin menjadi kunci keberhasilan Gojek.
- Mitra pengemudi dianggap sebagai fondasi penting bagi keberlanjutan operasi Gojek.
Gojek, bagian dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, mengalami pertumbuhan yang sangat baik pada tahun 2024. Mereka mencatat EBITDA positif sebesar Rp679 miliar, berbanding terbalik dengan kerugian Rp219 miliar di tahun 2023. Pendapatan bruto Gojek juga meningkat 17% menjadi Rp14,17 triliun, dan nilai transaksi bruto mencapai Rp63,04 triliun, naik 13% dari tahun sebelumnya. Gojek berhasil mencatat laba operasi sebesar Rp69,40 miliar, setelah sebelumnya mengalami kerugian.
Manajemen GoTo menjelaskan bahwa keberhasilan ini didorong oleh strategi inovasi produk dan penawaran layanan yang lebih baik. Mereka juga menekankan pentingnya kesejahteraan mitra pengemudi, yang mendapatkan rata-rata Rp1,5 triliun setiap bulan. Selain itu, GoTo melaporkan bahwa total pendapatan mereka mencapai Rp15,9 triliun pada tahun 2024, dengan kerugian yang jauh berkurang menjadi Rp5,5 triliun. Mereka berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
--------------------
Analisis Kami: Keberhasilan Gojek dan GoTo membalikkan kerugian besar pada 2023 menjadi keuntungan pada 2024 menunjukkan efektivitas strategi produk dan pemasaran yang terfokus. Namun, untuk mempertahankan momentum ini, manajemen harus terus berinovasi sambil memastikan kesejahteraan mitra pengemudi agar ekosistem tetap stabil dan berkelanjutan.
--------------------
Analisis Ahli:
Patrick Walujo: Melalui inovasi produk yang konsisten dan eksekusi yang unggul, kami berhasil melampaui panduan dengan EBITDA grup yang disesuaikan positif Rp386 miliar pada 2024 dan akan terus memperkuat bisnis GoTo melalui inovasi serta efisiensi biaya.
--------------------
What's Next: Di masa depan, GoTo diperkirakan akan terus memperkuat posisi pasar melalui inovasi produk dan efisiensi operasional, sehingga berpotensi mencetak keuntungan yang lebih besar dan memperluas basis pengguna loyal dengan layanan yang lebih personal.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250313152129-17-618370/gojek-cetak-laba-operasional-rp69-m-di-2024-pendapatan-bruto-naik-17
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250313152129-17-618370/gojek-cetak-laba-operasional-rp69-m-di-2024-pendapatan-bruto-naik-17
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicatatkan Gojek dalam EBITDA pada tahun 2024?A
Gojek mencatatkan EBITDA yang disesuaikan positif mencapai Rp679 miliar pada tahun 2024.Q
Bagaimana pertumbuhan pendapatan Gojek dibandingkan tahun sebelumnya?A
Pendapatan bruto Gojek meningkat 17% menjadi Rp14,17 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.Q
Apa yang menjadi faktor pendorong kinerja Gojek yang positif?A
Faktor pendorong kinerja Gojek yang positif adalah strategi mengoptimalkan bauran produk dan penyesuaian layanan.Q
Siapa yang menyatakan bahwa mitra pengemudi adalah fondasi bagi bisnis Gojek?A
Patrick Walujo menyatakan bahwa mitra pengemudi adalah fondasi bagi bisnis Gojek.Q
Apa yang direncanakan GoTo untuk mitra pengemudi menjelang hari raya?A
GoTo merencanakan untuk memberikan tambahan bonus hari raya kepada mitra pengemudi yang produktif dan berkinerja baik.Artikel Serupa
Bisnis
2 bulan lalu
87 dibaca
GoTo Tegaskan Gojek sebagai Tuan Rumah Indonesia Hadapi Rumor Merger Grab
Bisnis
3 bulan lalu
91 dibaca
Gojek Jelaskan Alasan Komisi 20% Ditolak Turun oleh Mitra Driver
Finansial
3 bulan lalu
35 dibaca
Demo Driver Ojol: Tuntut Potongan Komisi Sesuai Aturan Pemerintah
Bisnis
3 bulan lalu
130 dibaca
Menteri Perhubungan Klarifikasi Soal Komisi Transportasi Online di Indonesia
Bisnis
3 bulan lalu
129 dibaca
Risiko Akuisisi GoTo oleh Grab: Ancaman Monopoli di Pasar Digital Indonesia
Finansial
3 bulan lalu
80 dibaca
GoTo Klarifikasi Soal Spekulasi Akuisisi Grab Senilai Rp115 Triliun
Finansial
3 bulan lalu
50 dibaca