Courtesy of CNBCIndonesia
GoTo Klarifikasi Soal Spekulasi Akuisisi Grab Senilai Rp115 Triliun
Untuk mengklarifikasi kabar akuisisi Grab terhadap GoTo dan memberikan informasi terbaru mengenai status penawaran yang diterima oleh GoTo.
08 Mei 2025, 09.30 WIB
80 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- GoTo menerima banyak tawaran akuisisi tetapi belum ada keputusan final.
- Grab berencana untuk mengakuisisi GoTo senilai US$ 7 miliar.
- Manajemen GoTo menekankan pentingnya mempertimbangkan kepentingan semua pemangku kepentingan dalam evaluasi tawaran.
Jakarta, Indonesia - GoTo akhirnya buka suara terkait kabar yang mengatakan bahwa Grab akan mengakuisisi perusahaan mereka dalam beberapa bulan ke depan. Manajemen GoTo mengonfirmasi bahwa mereka memang sering menerima penawaran dari berbagai pihak, namun sampai saat ini belum ada keputusan yang diambil.
Dalam keterbukaan informasi yang mereka sampaikan di Bursa Efek Indonesia, GoTo menegaskan bahwa mereka sangat berhati-hati dalam mengevaluasi setiap tawaran demi meningkatkan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan juga memperhatikan kepentingan mitra, karyawan, dan pelanggan.
Berita yang beredar tentang rencana Grab mengakuisisi semua unit bisnis GoTo, kecuali unit finansial, masih berupa spekulasi dan belum ada kesepakatan final. Reuters melaporkan bahwa Grab sudah mulai merekrut penasihat untuk proses akuisisi dan sedang berdiskusi dengan beberapa bank terkait pendanaan.
Nilai akuisisi disebut mencapai US$ 7 miliar atau setara dengan Rp 115 triliun, sementara kapitalisasi pasar GoTo saat ini sekitar Rp 95,81 triliun berdasarkan harga saham terbaru. Di sisi lain, Grab sendiri memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 330 triliun.
GoTo menegaskan bahwa mereka akan tetap mengevaluasi semua penawaran dengan penuh kehati-hatian untuk memastikan hasil terbaik bagi semua pemangku kepentingan utama. Hingga kini, belum ada keputusan resmi yang diambil terkait rencana akuisisi ini.
--------------------
Analisis Kami: GoTo sangat hati-hati dalam mengelola tawaran akuisisi karena harus menjaga kepentingan pemegang saham serta mitra bisnisnya yang luas. Spekulasi ini mencerminkan dinamika ketat dalam industri digital Asia Tenggara, dimana konsolidasi bisa jadi strategi utama di masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Anindya Novyan Bakrie: Konsolidasi antara Grab dan GoTo bisa menciptakan sinergi besar, tetapi harus dikelola dengan baik agar tidak merugikan ekosistem startup Indonesia dan mitra UMKM.
Iqbal G. Assagaf: Akuisisi ini menunjukkan arah perkembangan bisnis digital yang semakin kompetitif dan konsolidatif, menuntut regulasi yang adaptif untuk menjaga persaingan sehat.
--------------------
What's Next: Jika akuisisi terjadi, Grab akan memperkuat posisinya di pasar layanan digital Southeast Asia dengan mengintegrasikan bisnis GoTo, yang memungkinkan efisiensi operasi dan cakupan layanan yang lebih luas.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250508091821-37-631972/breaking-grab-caplok-gojek-goto-mengaku-ada-tawaran
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250508091821-37-631972/breaking-grab-caplok-gojek-goto-mengaku-ada-tawaran