Bos Perbanas Ungkap Momok Industri Perbankan Tahun Ini
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Bos Perbanas Ungkap Momok Industri Perbankan Tahun Ini

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
13 Maret 2025 pukul 17.40 WIB
120 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Industri perbankan menghadapi tantangan likuiditas yang signifikan.
  • Pertumbuhan DPK perorangan mengalami penurunan, sementara DPK korporasi meningkat.
  • Rasio LDR perbankan Indonesia menunjukkan peningkatan, mendekati batas atas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Perbanas, sebuah organisasi perbankan di Indonesia, mengungkapkan bahwa likuiditas menjadi tantangan utama bagi industri perbankan saat ini. Ketua Umum Perbanas, Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan bahwa rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) perbankan Indonesia saat ini mencapai 89%. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan tabungan masyarakat yang melambat, sementara pertumbuhan kredit tetap di atas 10%. Perbankan perlu meningkatkan likuiditas agar dapat mencapai target pertumbuhan yang lebih sehat.
Meskipun LDR meningkat dari 86,91% pada September 2024 menjadi 89,05% pada Desember 2024, ada penurunan signifikan dalam dana pihak ketiga (DPK) dari individu, sementara DPK dari korporasi justru meningkat. LDR adalah indikator penting yang menunjukkan kemampuan bank dalam memenuhi kebutuhan jangka pendek. Bank Indonesia menetapkan batas LDR antara 78% hingga 92%, di mana LDR di bawah 78% menunjukkan bank tidak optimal dalam menyalurkan kredit, sedangkan di atas 92% menunjukkan likuiditas yang menipis.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tantangan utama yang dihadapi industri perbankan saat ini?
A
Tantangan utama yang dihadapi industri perbankan adalah keadaan likuiditas.
Q
Berapa rasio LDR perbankan Indonesia saat ini?
A
Rasio LDR perbankan Indonesia saat ini berada di kisaran 89%.
Q
Apa yang menyebabkan pertumbuhan DPK perorangan menurun?
A
Pertumbuhan DPK perorangan menurun karena seretnya pertumbuhan tabungan masyarakat di bank.
Q
Apa peran Bank Indonesia dan OJK dalam pertumbuhan kredit?
A
Bank Indonesia dan OJK berperan dalam mencapai target pertumbuhan kredit yang sehat.
Q
Mengapa likuiditas penting bagi perbankan?
A
Likuiditas penting bagi perbankan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan mendukung pertumbuhan kredit.

Rangkuman Berita Serupa

Tok! BRI Sepakat Bagikan Dividen Rp 51,74 T atau Rp 345 per SahamCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
78 dibaca

Tok! BRI Sepakat Bagikan Dividen Rp 51,74 T atau Rp 345 per Saham

Bank Jatim Bidik Pertumbuhan Kredit 14%-16% Tahun IniCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
108 dibaca

Bank Jatim Bidik Pertumbuhan Kredit 14%-16% Tahun Ini

Bank Jatim Bidik Pertumbukan Kredit 14-16% Tahun IniCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
125 dibaca

Bank Jatim Bidik Pertumbukan Kredit 14-16% Tahun Ini

BI Catat Uang Beredar Tembus Rp 9.239,9 T di Februari 2025CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
79 dibaca

BI Catat Uang Beredar Tembus Rp 9.239,9 T di Februari 2025

BI Sebut Likuiditas Bank di RI Kuat, Rasio Permodalan TebalCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
106 dibaca

BI Sebut Likuiditas Bank di RI Kuat, Rasio Permodalan Tebal

Pertumbuhan Kredit Februari 2025 10,3% YoyCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
109 dibaca

Pertumbuhan Kredit Februari 2025 10,3% Yoy

BI Guyur Likuiditas Rp 291 T, Himbara sampai Bank Asing Dapat JatahCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
50 dibaca

BI Guyur Likuiditas Rp 291 T, Himbara sampai Bank Asing Dapat Jatah