Courtesy of TechCrunch

Google Usulkan Kebijakan AI untuk Dukung Inovasi dan Perlindungan Hak Cipta

14 Mar 2025, 02.11 WIB

96 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Google mendukung kebijakan yang memfasilitasi pelatihan AI dengan data publik.
Perusahaan mengkritik kontrol ekspor yang dianggap membebani penyedia layanan cloud AS.
Google menyerukan perlunya regulasi federal yang jelas untuk menghindari kebingungan hukum di tingkat negara bagian.

Google baru-baru ini mengajukan proposal kebijakan terkait kecerdasan buatan (AI) sebagai tanggapan terhadap permintaan pemerintah AS untuk rencana aksi nasional AI. Dalam dokumen tersebut, Google mendukung pembatasan hak cipta yang lemah untuk pelatihan AI dan kontrol ekspor yang seimbang. Mereka berpendapat bahwa pengecualian "penggunaan wajar" dan "penambangan teks dan data" sangat penting untuk pengembangan AI, sehingga mereka dapat menggunakan data yang dilindungi hak cipta tanpa harus bernegosiasi panjang dengan pemilik data. Google juga mengingatkan pemerintah agar tidak memberlakukan aturan yang terlalu ketat yang dapat menghambat inovasi dan daya saing ekonomi.

Selain itu, Google menyerukan investasi jangka panjang dalam penelitian dan pengembangan domestik serta perlunya undang-undang federal yang jelas mengenai AI. Mereka menentang kewajiban yang dianggap terlalu berat bagi pengembang AI, seperti tanggung jawab atas penyalahgunaan sistem AI, karena pengembang sering kali tidak memiliki kontrol atas bagaimana model digunakan. Google juga mengkritik persyaratan transparansi yang dianggap terlalu luas, yang dapat membahayakan rahasia dagang dan keamanan nasional.

--------------------

Analisis Kami: Google tampaknya lebih fokus menjaga kelangsungan inovasi dan bisnis mereka, sehingga cenderung mengurangi batasan regulasi yang bisa menghambat pengembangan teknologi AI. Namun, pendekatan ini berpotensi menimbulkan konflik berkepanjangan dengan pemilik hak cipta dan isu etika terkait tanggung jawab penggunaan AI.

--------------------

Analisis Ahli:

Andrew Ng: Kebijakan AI harus menyeimbangkan inovasi dan regulasi agar teknologi tidak terhambat namun tetap bertanggung jawab dan etis.

Kate Crawford: Pentingnya pengawasan regulasi yang ketat karena AI dapat memperkuat ketidakadilan dan risiko sosial jika tidak dikontrol dengan baik.

--------------------

What's Next: Masa depan regulasi AI di AS akan semakin kompleks dengan tekanan kepada pemerintah untuk membuat kebijakan yang menjaga inovasi sekaligus melindungi hak cipta dan keamanan nasional, kemungkinan menimbulkan lebih banyak perdebatan hukum dan kebijakan yang lebih terintegrasi secara federal.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/03/13/google-calls-for-weakened-copyright-and-export-rules-in-ai-policy-proposal/