Courtesy of TechCrunch

California Setujui Undang-Undang Keamanan AI untuk Perusahaan Besar

Mengatur transparansi dan keamanan pengembangan AI di perusahaan besar melalui undang-undang yang mewajibkan pelaporan protokol keamanan dan memberikan perlindungan bagi karyawan pelapor, untuk mencegah risiko teknologi AI yang tidak terkontrol serta mendorong pemerataan akses sumber daya komputasi.

14 Sep 2025, 01.56 WIB

176 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

RUU SB 53 bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan keamanan dalam pengembangan AI.
Gavin Newsom memiliki pandangan kritis terhadap regulasi AI yang terlalu ketat dan berpotensi menghambat inovasi.
Reaksi dari industri AI bervariasi, dengan beberapa mendukung dan yang lain mengkritik RUU ini terkait potensi tumpang tindih regulasi.

Sacramento, Amerika Serikat - Senat California baru saja memberikan persetujuan akhir pada sebuah rencana undang-undang penting yang bertujuan mengatur keamanan dan transparansi bagi perusahaan besar yang mengembangkan kecerdasan buatan (AI). Undang-undang ini, dikenal sebagai SB 53, mengharuskan perusahaan-perusahaan besar tersebut untuk melaporkan protokol keamanan yang mereka miliki dan memberikan perlindungan bagi karyawan yang melaporkan pelanggaran dalam pengembangan AI.

Rancangan undang-undang ini juga memperkenalkan sebuah inisiatif bernama CalCompute, sebuah cloud publik yang dirancang untuk memperluas akses komputasi yang diperlukan dalam pengembangan teknologi AI. Ada juga perbedaan aturan berdasarkan pendapatan perusahaan, dimana perusahaan yang menghasilkan kurang dari 500 juta dolar Amerika hanya harus mengungkapkan detail keamanan tingkat tinggi, sementara perusahaan yang lebih besar harus memberikan laporan yang lebih rinci.

Gubernur California, Gavin Newsom, sekarang memiliki keputusan untuk menandatangani atau menolak undang-undang tersebut. Sebelumnya, Newsom pernah menolak revisi yang lebih ketat dari undang-undang ini, tapi mengakui pentingnya melindungi masyarakat dari ancaman teknologi AI yang tidak terkontrol dan lebih memilih aturan yang lebih berfokus pada situasi berisiko tinggi.

Beberapa perusahaan besar termasuk OpenAI dan beberapa firma modal ventura menyatakan penolakan terhadap undang-undang ini, alasan mereka adalah kekhawatiran terkait duplikasi dan inkonsistensi aturan jika bertentangan dengan standar federal atau Eropa. Sementara itu, perusahaan seperti Anthropic mendukung upaya ini sebagai langkah penting menuju pengaturan AI yang lebih baik, terutama jika belum ada standar federal yang jelas.

Dampak dari undang-undang ini bila disahkan dapat menjadi preseden penting dalam regulasi teknologi AI, tidak hanya di California tapi juga di tingkat nasional. Hal ini dapat mendorong perdebatan lebih lanjut mengenai bagaimana mengatur pengembangan teknologi AI yang semakin pesat dan berpotensi berisiko, sekaligus mendorong perlunya standar federal yang lebih solid dan menyeluruh.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/13/california-lawmakers-pass-ai-safety-bill-sb-53-but-newsom-could-still-veto/

Analisis Kami

"SB 53 merupakan langkah maju penting dalam membangun kerangka kerja yang transparan dan bertanggung jawab bagi pengembangan AI, walaupun dapat menimbulkan tantangan bagi perusahaan untuk menyesuaikan operasi mereka dengan regulasi baru. Namun, tanpa regulasi jelas seperti ini, risiko teknologi AI berbahaya bisa jadi merusak kepercayaan publik, sehingga ambisi regulasi negara bagian ini sangat perlu didukung."

Analisis Ahli

Jack Clark

"SB 53 menyediakan blueprint tata kelola AI yang kuat dan tidak bisa diabaikan, meski federalisasi standar tetap diharapkan."

Andreessen Horowitz

"Regulasi negara bagian seperti SB 53 berpotensi melanggar batas konstitusional dan menghambat perdagangan antar negara bagian."

Prediksi Kami

Jika SB 53 disahkan, kemungkinan akan ada preseden regulasi AI tingkat negara bagian yang lebih ketat, memacu dorongan kuat untuk standarisasi regulasi AI di tingkat federal guna menghindari ketidakseragaman dan konflik regulasi lintas negara bagian.

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan dari RUU SB 53 yang diusulkan oleh Scott Wiener?

Tujuan dari RUU SB 53 adalah untuk meningkatkan transparansi dan keamanan di perusahaan AI besar dengan menciptakan protokol keselamatan dan perlindungan bagi whistleblower.

Mengapa Gavin Newsom sebelumnya menolak RUU yang lebih luas mengenai keamanan AI?

Gavin Newsom menolak RUU yang lebih luas karena dinilai terlalu ketat dan tidak mempertimbangkan konteks penggunaan model AI.

Apa saja ketentuan baru yang terdapat dalam RUU SB 53?

Ketentuan baru dalam RUU SB 53 termasuk kewajiban perusahaan besar untuk memberikan laporan detail tentang keselamatan, sedangkan perusahaan yang lebih kecil hanya perlu mengungkapkan detail tingkat tinggi.

Bagaimana reaksi perusahaan-perusahaan teknologi terhadap RUU SB 53?

Perusahaan-perusahaan teknologi, termasuk OpenAI, mengkritik RUU ini dengan alasan bahwa akan ada tumpang tindih dengan regulasi federal dan Eropa.

Apa posisi Anthropic terhadap RUU SB 53?

Anthropic mendukung RUU SB 53 sebagai langkah positif untuk tata kelola AI, meskipun mereka lebih memilih adanya standar federal.