Courtesy of YahooFinance
Wipro India akan merombak lini bisnis global.
14 Mar 2025, 19.32 WIB
77 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Wipro melakukan realignment untuk meningkatkan layanan kepada klien.
- Perubahan ini akan mulai berlaku pada 1 April.
- Realignment bertujuan untuk lebih memahami dan memenuhi kebutuhan klien.
Wipro, perusahaan teknologi informasi besar dari India, mengumumkan bahwa mereka akan mengubah cara mereka menjalankan bisnis mulai 1 April. Perubahan ini bertujuan untuk lebih baik memenuhi kebutuhan klien mereka.
Dengan realignment ini, Wipro berharap dapat memberikan layanan yang lebih baik dan lebih sesuai dengan harapan pelanggan mereka di seluruh dunia. Ini adalah langkah penting bagi perusahaan untuk tetap kompetitif di industri teknologi yang terus berkembang.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/indias-wipro-rejig-global-business-123200186.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Wipro pada hari Jumat?A
Wipro mengumumkan bahwa mereka akan melakukan realignment pada lini bisnis global mereka.Q
Kapan realignment bisnis global Wipro akan mulai berlaku?A
Realignment bisnis global Wipro akan mulai berlaku pada 1 April.Q
Apa tujuan dari realignment yang dilakukan oleh Wipro?A
Tujuan dari realignment ini adalah untuk lebih baik memenuhi kebutuhan klien mereka.Q
Siapa yang melaporkan berita ini?A
Berita ini dilaporkan oleh Nishit Navin.Q
Apa yang diharapkan Wipro dari perubahan ini?A
Wipro berharap dapat lebih baik dalam memenuhi kebutuhan klien melalui perubahan ini.Artikel Serupa
Teknologi
4 bulan lalu
107 dibaca
Infosys menyelesaikan gugatan terhadap unit AS terkait insiden siber sebesar Rp 287.79 miliar ($17,5 juta) .
Finansial
6 bulan lalu
148 dibaca
Wipro India mengincar hari terbaik dalam empat tahun setelah harapan pemulihan permintaan yang disuarakan oleh rekan-rekan di sektor TI.
Bisnis
6 bulan lalu
99 dibaca
TCS India mengharapkan kebangkitan sektor ritel dan manufaktur setelah pemulihan perbankan.
Finansial
6 bulan lalu
206 dibaca
TCS India mengharapkan kebangkitan sektor ritel dan manufaktur setelah pemulihan perbankan.
Teknologi
6 bulan lalu
124 dibaca
Infosys India menuduh pesaingnya, Cognizant, melakukan praktik anti-persaingan.
Finansial
6 bulan lalu
182 dibaca