Courtesy of CNBCIndonesia

Spirit Airlines Lakukan Restrukturisasi Utang untuk Pulihkan Keuangan Setelah Kerugian Panjang

15 Mar 2025, 04.30 WIB

128 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Spirit Airlines melakukan restrukturisasi untuk memangkas utang dan meningkatkan fleksibilitas keuangan.
Maskapai ini mengalami kerugian selama 11 kuartal berturut-turut dan melakukan PHK untuk menekan biaya.
Persaingan di industri penerbangan semakin ketat, dengan tawaran merger yang gagal dari Frontier Airlines dan JetBlue.

Spirit Airlines, sebuah maskapai berbiaya murah di Amerika Serikat, sedang melakukan restrukturisasi untuk mengurangi utangnya sebesar USRp 13.07 triliun ($795 juta) setelah mengalami kerugian selama 11 kuartal berturut-turut. Mereka telah mendapatkan persetujuan dari mayoritas kreditur dan pengadilan untuk langkah ini. Selain mengurangi utang, Spirit juga menerima suntikan dana sebesar USRp 5.76 triliun ($350 juta) untuk mendukung rencana masa depan mereka.

Maskapai ini telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 200 karyawan dan menunda pengiriman lima pesawat untuk mengurangi biaya. Meskipun Spirit berusaha meningkatkan kapasitas dan pangsa pasarnya setelah pandemi, mereka menghadapi persaingan ketat dari maskapai lain. Sebelumnya, ada tawaran merger dengan Frontier Airlines dan JetBlue, tetapi kedua kesepakatan tersebut gagal karena masalah antimonopoli.

--------------------

Analisis Kami: Restrukturisasi ini adalah langkah krusial untuk memulihkan Spirit Airlines dari tekanan keuangan yang berat. Namun, keberhasilan jangka panjang akan bergantung pada bagaimana mereka mampu berinovasi dalam pelayanan dan mempertahankan daya saing di pasar maskapai berbiaya murah yang sangat kompetitif.

--------------------

Analisis Ahli:

Anuj Gangahar (Analis Penerbangan): Restrukturisasi utang ini memberi Spirit ruang bernapas finansial yang sangat diperlukan, tetapi pemangkasan biaya seperti PHK dan pembekuan perekrutan harus diimbangi dengan strategi pertumbuhan agar tidak menurunkan kualitas layanan yang akhirnya akan menarik pelanggan lebih sedikit.

--------------------

What's Next: Dengan pengurangan utang dan modal segar, Spirit Airlines kemungkinan akan fokus pada ekspansi pasar dan peningkatan layanan untuk bisa bersaing lebih ketat dan menghindari kegagalan finansial di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250314174322-4-618784/tenggelam-dalam-kebangkrutan-maskapai-ini-phk-banyak-posisi