Courtesy of CNBCIndonesia

Pengalaman Mengharukan Korban Tsunami Jepang 2011 dan Dampak Nuklir Fukushima

15 Mar 2025, 07.00 WIB

250 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Bencana tsunami di Jepang pada tahun 2011 menyebabkan kerusakan yang sangat besar dan banyak korban jiwa.
Kebocoran reaktor nuklir di Fukushima menambah dampak bencana, membuat wilayah tersebut tidak dapat dihuni.
Kisah Ryo Kanouya menggambarkan pengalaman pribadi yang menyentuh di tengah bencana besar.

Pada tanggal 11 Maret 2011, Jepang mengalami bencana besar berupa gempa bumi dan tsunami yang sangat dahsyat. Ryo Kanouya, seorang pekerja, merasakan guncangan hebat saat sedang bekerja di kantor. Setelah gempa, peringatan tsunami dikeluarkan, dan Ryo segera pulang ke rumah yang dekat dengan pantai. Namun, air tsunami datang dengan cepat dan menghancurkan rumahnya. Ryo terombang-ambing di atas air sambil berpegangan pada lemari, melihat banyak orang yang berjuang untuk bertahan hidup.

Setelah air surut, Ryo menemukan bahwa banyak orang meninggal dan kota Fukushima hancur. Meskipun Ryo dan keluarganya selamat, neneknya hilang. Bencana ini disebabkan oleh gempa berkekuatan M9 yang menghasilkan gelombang tsunami setinggi 40 meter. Selain itu, reaktor nuklir di Fukushima juga bocor, membuat kota tersebut tidak bisa lagi dihuni. Bencana ini mengakibatkan lebih dari 18.500 orang meninggal dan ribuan rumah rusak.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250315064557-4-618820/salah-perhitungan-tsunami-raksasa-gulung-jepang-mayat-bergelimpangan

Analisis Kami

"Kisah Ryo menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi bencana alam besar. Meski teknologi sudah maju, bencana alam tetap sulit diprediksi secara sempurna, sehingga edukasi dan simulasi bencana harus menjadi prioritas bagi semua komunitas di daerah rawan."

Analisis Ahli

Dr. Hiroshi Tanaka (Ahli Seismologi)

"Gempa megathrust selalu berpotensi menimbulkan tsunami besar yang menghancurkan, dan perlu perhatian serius dalam mitigasi risiko serta perencanaan evakuasi yang efektif."

Prof. Yuki Saito (Pakary Nuklir)

"Kebocoran reaktor Fukushima menegaskan bahwa pengelolaan fasilitas nuklir di kawasan bencana harus sangat ketat dengan protokol keselamatan yang terus diperbarui."

Prediksi Kami

Kejadian serupa berpotensi terjadi kembali di wilayah rawan gempa dan tsunami, sehingga Jepang dan negara lain harus terus mengembangkan sistem peringatan dini serta memperkuat kesiapsiagaan masyarakat agar dampak bencana bisa diminimalisasi.