Courtesy of InterestingEngineering
Anduril Kembangkan Sistem AI Anti-Drone Canggih untuk Marinir AS
15 Mar 2025, 20.41 WIB
74 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Anduril mengembangkan sistem anti-drone canggih untuk melindungi instalasi militer.
- U.S. Marine Corps mengakuisisi sistem CUAS senilai $642 juta untuk meningkatkan kemampuan pertahanan mereka.
- Lattice dan Anvil adalah komponen kunci dalam sistem CUAS yang memungkinkan operasi otonom dan respons cepat terhadap ancaman.
Militer AS akan meningkatkan kemampuan anti-drone mereka dengan sistem terbaru yang dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Anduril dari California. Sistem ini, yang disebut Counter Unmanned Aerial System (CUAS), menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi, melacak, dan menonaktifkan drone yang mengancam, baik siang maupun malam. Anduril baru-baru ini mendapatkan kontrak senilai Rp 10.56 triliun ($642 juta) dari Korps Marinir AS untuk menyediakan dan memelihara sistem ini selama 10 tahun ke depan, yang akan membantu melindungi instalasi militer dari ancaman udara yang terus berkembang.
Sistem ini mengintegrasikan berbagai sensor dan alat dalam satu antarmuka yang mudah digunakan, memungkinkan operator manusia untuk membuat keputusan cepat tanpa harus mengolah banyak data. Salah satu fitur menarik dari sistem ini adalah Anvil, sebuah interceptor otonom yang dapat menghancurkan drone dengan tepat tanpa menyebabkan kerusakan tambahan. Dengan teknologi ini, Anduril berharap dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi instalasi militer dan infrastruktur penting lainnya.
--------------------
Analisis Kami: Sistem CUAS Anduril menunjukkan kemajuan signifikan dalam keamanan siber dan fisik dengan menggabungkan AI, otomatisasi, dan kemampuan kinetik dalam satu platform terpadu. Kuncinya adalah pada kemampuan otonomi tinggi yang memungkinkan respons cepat dan mengurangi beban operator manusia, suatu tren yang jelas akan menjadi standar di pertahanan masa depan.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Michael Horowitz (ahli keamanan internasional): Integrasi AI dalam sistem pertahanan seperti CUAS memperkuat kapabilitas militer AS untuk mendeteksi dan merespons ancaman secara real-time, suatu keharusan di era ancaman drones yang cepat dan tersebar.
Lisa Porter (eksekutif teknologi pertahanan): Pendekatan Anduril dengan arsitektur terbuka memudahkan adaptasi teknologi baru, yang sangat penting untuk menghadapi evolusi ancaman drone yang terus berubah.
--------------------
What's Next: Dengan pengembangan dan adopsi sistem anti-drone yang semakin canggih ini, proteksi instalasi militer AS akan menjadi lebih efektif dan mampu menghadapi serangan drone yang semakin kompleks di masa depan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/military/anti-drone-bolsters-us-defense
[1] https://interestingengineering.com/military/anti-drone-bolsters-us-defense
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikembangkan oleh Anduril?A
Anduril mengembangkan sistem Counter Unmanned Aerial System (CUAS) yang didukung oleh kecerdasan buatan.Q
Berapa nilai kontrak yang diterima Anduril dari U.S. Marine Corps?A
Anduril menerima kontrak senilai $642 juta untuk program I-CsUAS dari U.S. Marine Corps.Q
Apa fungsi dari sistem Lattice?A
Sistem Lattice berfungsi untuk mendeteksi, melacak, dan menetralkan ancaman udara secara otonom.Q
Apa itu Anvil dalam konteks sistem CUAS?A
Anvil adalah interceptor otonom yang digunakan untuk menghancurkan ancaman drone dengan presisi tinggi.Q
Mengapa Anduril membangun fasilitas Arsenal-1?A
Anduril membangun fasilitas Arsenal-1 untuk memproduksi sistem otonom secara massal dan memenuhi permintaan solusi pertahanan.