Courtesy of YahooFinance
Sentimen Konsumen Anjlok Akibat Ketidakpastian Tarif Trump dan Inflasi
14 Mar 2025, 21.56 WIB
137 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sentimen konsumen menurun akibat kebijakan tarif dan inflasi yang meningkat.
- Ekspektasi inflasi jangka panjang mencapai level tertinggi sejak 1991.
- Ketidakpastian dalam kebijakan ekonomi mempengaruhi perencanaan dan kepercayaan konsumen.
Sentimen konsumen di Amerika Serikat mengalami penurunan drastis pada bulan Maret, mencapai level terendah sejak November 2022. Survei dari University of Michigan menunjukkan bahwa kekhawatiran terhadap inflasi dan kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump menjadi perhatian utama masyarakat. Ekspektasi inflasi jangka pendek meningkat menjadi 4,9% dari 4,3% bulan sebelumnya, dan ekspektasi inflasi jangka panjang juga naik menjadi 3,9%, yang merupakan level tertinggi sejak tahun 1991. Banyak konsumen merasa tidak pasti tentang kondisi ekonomi di masa depan, termasuk keuangan pribadi dan pasar kerja.
Penurunan sentimen ini terjadi di tengah ketidakpastian mengenai kebijakan tarif yang sering berubah-ubah, yang dapat mempengaruhi harga barang. Meskipun data inflasi saat ini belum menunjukkan dampak langsung dari kebijakan tarif tersebut, banyak analis percaya bahwa kekhawatiran konsumen tentang tarif ini berkontribusi pada peningkatan ekspektasi inflasi. Selain itu, pasar saham juga mengalami penurunan, dengan banyak investor merasa khawatir tentang ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kebijakan pemerintah.
--------------------
Analisis Kami: Ketidakpastian politik dan ekonomi sekarang ini menciptakan efek domino yang memperburuk kepercayaan konsumen yang sebenarnya adalah motor utama pertumbuhan ekonomi domestik. Jika kebijakan pemerintah tidak segera menjadi lebih jelas dan stabil, risiko perlambatan ekonomi ke depan semakin besar, bahkan bisa memicu resesi.
--------------------
Analisis Ahli:
Harry Chambers: Kenaikan ekspektasi inflasi merupakan refleksi dari kekhawatiran konsumen atas dampak tarif Trump yang belum tercermin dalam data inflasi saat ini.
Anne Walsh: Volatilitas pasar terjadi karena kebijakan tarif yang berubah-ubah tanpa kepastian, sehingga investor kesulitan menentukan arah investasi jangka pendek.
--------------------
What's Next: Ketidakpastian mengenai kebijakan tarif dan inflasi yang meningkat kemungkinan akan terus menekan sentimen konsumen dan menyebabkan volatilitas pasar saham tetap tinggi dalam waktu dekat.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/americans-sour-on-economy-as-inflation-expectations-hit-highest-level-since-1991-145631578.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/americans-sour-on-economy-as-inflation-expectations-hit-highest-level-since-1991-145631578.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan sentimen konsumen pada bulan Maret?A
Penurunan sentimen konsumen pada bulan Maret disebabkan oleh kebijakan tarif Donald Trump dan kenaikan harga yang tinggi.Q
Bagaimana ekspektasi inflasi berubah dari bulan sebelumnya?A
Ekspektasi inflasi satu tahun meningkat menjadi 4,9% dari 4,3% bulan sebelumnya.Q
Apa dampak kebijakan tarif Donald Trump terhadap ekonomi?A
Kebijakan tarif Donald Trump menyebabkan ketidakpastian di pasar dan meningkatkan kekhawatiran tentang inflasi.Q
Mengapa ketidakpastian kebijakan mempengaruhi perencanaan konsumen?A
Ketidakpastian kebijakan membuat konsumen kesulitan merencanakan masa depan mereka, sehingga mempengaruhi sentimen mereka.Q
Apa yang terjadi pada indeks S&P 500 baru-baru ini?A
Indeks S&P 500 baru-baru ini memasuki fase koreksi, turun lebih dari 10% dari puncak tertinggi.