Courtesy of YahooFinance
Aktivitas Bisnis AS Menurun Akibat Tarif dan Pemotongan Anggaran Pemerintah
21 Feb 2025, 21.55 WIB
55 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Aktivitas bisnis di AS mengalami penurunan signifikan akibat kebijakan tarif dan pemotongan pengeluaran pemerintah.
- Indeks PMI menunjukkan kontraksi di sektor layanan untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun.
- Kenaikan harga barang akibat tarif dapat mempengaruhi daya beli konsumen dan inflasi di masa depan.
Aktivitas bisnis di AS hampir terhenti pada bulan Februari, dengan laporan dari S&P Global menunjukkan penurunan ke level terendah dalam 17 bulan. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran yang meningkat tentang tarif impor dan pemotongan besar dalam pengeluaran pemerintah federal. Meskipun semangat bisnis dan konsumen meningkat setelah pemilihan Presiden Donald Trump, ketidakpastian akibat kebijakan pemerintah kini membuat banyak perusahaan khawatir, terutama mengenai dampak tarif yang menyebabkan kenaikan harga.
Indeks PMI Komposit AS, yang mengukur sektor manufaktur dan jasa, turun menjadi 50,4, di mana angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan. Sektor jasa mengalami kontraksi untuk pertama kalinya sejak Januari 2023, sementara sektor manufaktur meningkat karena perusahaan berusaha mengantisipasi kenaikan biaya akibat tarif. Selain itu, survei menunjukkan bahwa sentimen pembangun rumah dan konsumen juga menurun, dengan kekhawatiran inflasi yang semakin meningkat.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif yang agresif dan pengurangan pengeluaran pemerintah yang tajam menciptakan ketidakpastian signifikan bagi pelaku bisnis, sehingga menekan ekspansi sektor jasa yang biasanya menjadi penggerak utama ekonomi AS. Jika tren ini berlanjut, risiko resesi kecil atau perlambatan ekonomi akan semakin nyata karena penurunan investasi dan konsumsi secara bersamaan.
--------------------
Analisis Ahli:
Chris Williamson: Kekhawatiran luas tentang kebijakan pemerintah federal menyebabkan penurunan penjualan karena ketidakpastian, sementara kenaikan harga akibat tarif pemerintah semakin menekan biaya perusahaan.
--------------------
What's Next: Ketidakpastian ekonomi yang dihasilkan oleh tarif dan pemotongan anggaran kemungkinan akan terus memperlambat pertumbuhan bisnis dan menekan sentimen konsumen dalam beberapa bulan mendatang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tariffs-federal-government-spending-cuts-145552513.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/tariffs-federal-government-spending-cuts-145552513.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan hampir terhentinya aktivitas bisnis di AS pada bulan Februari?A
Aktivitas bisnis hampir terhenti karena kekhawatiran yang meningkat tentang tarif impor dan pemotongan pengeluaran pemerintah.Q
Bagaimana tarif yang diterapkan oleh Trump mempengaruhi harga barang?A
Tarif yang diterapkan oleh Trump menyebabkan kenaikan harga barang, yang kemudian diteruskan kepada konsumen.Q
Apa yang terjadi pada indeks PMI Composite AS pada bulan Februari?A
Indeks PMI Composite AS turun menjadi 50,4 pada bulan Februari, yang merupakan penurunan signifikan dari bulan sebelumnya.Q
Siapa yang bertanggung jawab atas pemecatan ribuan pekerja pemerintah?A
DOGE, yang dibentuk oleh Trump, bertanggung jawab atas pemecatan ribuan pekerja pemerintah.Q
Bagaimana sentimen konsumen berubah pada bulan Februari?A
Sentimen konsumen menunjukkan penurunan, dengan harapan inflasi meningkat pada bulan Februari.Artikel Serupa
Bisnis
5 bulan lalu
76 dibaca
Pertumbuhan Lapangan Kerja AS Meningkat Meski Ada Risiko Kebijakan dan Anggaran
Bisnis
5 bulan lalu
168 dibaca
Ketegangan Perdagangan dan Data Lemah Dorong Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi AS
Bisnis
5 bulan lalu
207 dibaca
Tarif Trump Picu Melambatnya Industri Manufaktur dan Lonjakan Biaya Produksi
Bisnis
5 bulan lalu
134 dibaca
Manufaktur Kanada Kontraksi Terimbas Ketidakpastian Tarif Amerika Serikat
Bisnis
5 bulan lalu
128 dibaca
Sentimen Bisnis Texas Terjun Akibat Kekhawatiran Tarif Trump yang Meningkat
Bisnis
5 bulan lalu
143 dibaca
Penurunan Belanja Konsumen AS dan Inflasi Meningkat, The Fed Berhati-hati
Bisnis
5 bulan lalu
106 dibaca