Courtesy of YahooFinance

Perlambatan Manufaktur AS dan Ketidakpastian Tarif Menghambat Pertumbuhan Ekonomi 2025

24 Mar 2025, 22.50 WIB

139 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Indeks manufaktur menunjukkan tanda-tanda kontraksi, mencerminkan kekhawatiran akan permintaan pelanggan.
Kepercayaan bisnis menurun akibat ketidakpastian terkait tarif dan kebijakan pemerintah.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2025 telah diturunkan oleh berbagai lembaga, mencerminkan pandangan yang lebih pesimis.

Produksi manufaktur di AS mengalami penurunan pada bulan ini, dengan indeks manufaktur S&P Global turun dari 52,7 menjadi 49,8. Angka di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi. Banyak perusahaan khawatir bahwa permintaan pelanggan akan menurun, terutama karena tarif dan perubahan kebijakan pemerintah sebelumnya. Meskipun sektor jasa menunjukkan pertumbuhan, harapan untuk masa depan tetap menurun selama tiga bulan berturut-turut. Ekonomi diperkirakan hanya akan tumbuh 1,5% pada kuartal pertama tahun ini, lebih rendah dari 2,3% pada kuartal sebelumnya.

Beberapa ekonom telah menurunkan proyeksi pertumbuhan untuk tahun 2025, dengan Bank of America memperkirakan pertumbuhan hanya 1,5% pada paruh pertama tahun ini. Selain itu, inflasi di sektor barang dan jasa meningkat, mencapai level tertinggi dalam 23 bulan. Para pembuat kebijakan, termasuk Presiden Atlanta Fed, Raphael Bostic, menyatakan bahwa ketidakpastian mengenai arah ekonomi semakin meningkat dan memprediksi bahwa inflasi tidak akan kembali ke target 2% hingga awal tahun 2027.

--------------------

Analisis Kami: Ketidakpastian kebijakan dan dampak tarif jelas membuat pelaku bisnis berhati-hati dalam pengambilan keputusan investasi, yang akan memperlambat pemulihan ekonomi. Pemerintah dan bank sentral perlu memberikan sinyal dan kebijakan yang lebih stabil agar dapat memulihkan kepercayaan pasar dan mendorong pertumbuhan kembali.

--------------------

Analisis Ahli:

Chris Williamson: Kepercayaan bisnis menurun drastis akibat tarif dan pengurangan pengeluaran federal yang memicu suasana pesimistis bagi ekonomi.

Candace Browning: Ketidakjelasan tarif dan pengurangan pengeluaran pemerintah menghambat investasi modal bisnis dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Raphael Bostic: Ketidakpastian ekonomi sangat tinggi sehingga sulit untuk memprediksi arah ekonomi ke depan, dengan inflasi yang diperkirakan tetap fluktuatif hingga 2027.

Jerome Powell: Federal Reserve tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga sampai ada kepastian yang lebih besar mengenai kondisi ekonomi.

--------------------

What's Next: Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat kemungkinan akan melambat dengan tingkat inflasi yang tidak stabil, dan bank sentral diperkirakan menunda pemotongan suku bunga lebih lanjut sampai kondisi ekonomi lebih jelas.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/manufacturing-slows-tariffs-policy-shifts-155010045.html