Courtesy of CNBCIndonesia

Kiyosaki Ancam Dolar: Waktunya Investasi Perak Sebelum Harga Meledak

15 Mar 2025, 20.15 WIB

178 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Robert Kiyosaki merekomendasikan perak sebagai investasi yang lebih baik dibandingkan emas saat ini.
Kiyosaki percaya bahwa dolar AS akan mengalami kejatuhan akibat inflasi dan kebijakan moneter yang tidak efektif.
Rasio perak-emas yang tinggi menunjukkan potensi kenaikan harga perak dalam waktu dekat.

Robert Kiyosaki, penulis buku terkenal "Rich Dad Poor Dad," memprediksi bahwa dolar Amerika Serikat akan mengalami masalah di masa depan karena ketidakpastian ekonomi. Dia menyarankan agar orang mulai membeli logam mulia, terutama perak, karena harganya masih lebih murah dibandingkan emas. Kiyosaki percaya bahwa harga perak bisa naik antara USRp 1.64 juta ($100) hingga USRp 8.22 juta ($500) dalam dekade ini, dan dia mendorong semua orang, termasuk yang berpenghasilan rendah, untuk mengumpulkan perak sekarang.

Kiyosaki juga menjelaskan bahwa saat ini rasio harga perak terhadap emas sangat tinggi, yang menunjukkan bahwa perak bisa menjadi investasi yang menguntungkan. Dia mengingatkan bahwa aset yang bisa dicetak, seperti uang dan saham, tidak aman, dan lebih baik memiliki aset keras seperti emas, perak, dan makanan. Kiyosaki ingin orang-orang belajar dan berinvestasi dengan bijak untuk melindungi kekayaan mereka di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/market/20250315182543-17-618916/robert-kiyosaki-ingatkan-nasib-buruk-dolar-kasih-saran-ini-agar-kaya

Analisis Kami

"Prediksi Kiyosaki menyoroti ketegangan jelas antara kebijakan moneter dan nilai mata uang yang kian rapuh, di mana logam mulia menjadi pelindung utama kekayaan. Namun, investor harus tetap berhati-hati karena volatilitas pasar dan dinamika global dapat mengubah skenario ini secara cepat."

Analisis Ahli

Michael Maharrey

"Menilai bahwa pergerakan suku bunga dan kebijakan moneter Fed akan menentukan pergerakan harga emas dan perak dalam jangka pendek sampai menengah."

Peter Schiff

"Memperingatkan bahwa The Fed akan mengikuti jejak Bank of England, yang akhirnya membawa implikasi buruk bagi dolar dan mendukung kenaikan logam mulia."

Prediksi Kami

Dolar AS akan mengalami penurunan signifikan akibat inflasi dan suku bunga tinggi yang dipertahankan lebih lama, sementara harga perak akan mengalami kenaikan tajam hingga ratusan dolar per ons dalam 10 tahun ke depan.