Courtesy of InterestingEngineering
Penemuan James Webb: Alam Semesta Berputar di Dalam Lubang Hitam Raksasa?
16 Mar 2025, 16.52 WIB
305 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Temuan baru menunjukkan bahwa alam semesta mungkin memiliki arah rotasi yang disukai.
- James Webb Space Telescope memberikan wawasan baru tentang galaksi-galaksi tertua dan terjauh.
- Teori kosmologi yang ada mungkin perlu direvisi berdasarkan hasil penelitian ini.
Lebih dari seratus tahun yang lalu, fisikawan Jerman Karl Schwarzschild menjelaskan secara matematis apa yang kita sebut sebagai lubang hitam. Konsep ini kemudian dikembangkan oleh Raj Kumar Pathria dan I.J. Good pada tahun 1970-an, yang mengusulkan bahwa lubang hitam bisa menjadi batas dari alam semesta kita. Baru-baru ini, penelitian yang didasarkan pada temuan Teleskop James Webb menunjukkan bahwa mungkin saja alam semesta kita berada di dalam lubang hitam yang lebih besar.
Penelitian ini menemukan bahwa dari 263 galaksi yang diamati, lebih dari dua pertiga berputar searah jarum jam, sementara hanya sepertiga yang berputar berlawanan. Temuan ini menantang asumsi bahwa alam semesta kita seragam dan tidak memiliki arah tertentu. Ada dua kemungkinan penjelasan: pertama, alam semesta mungkin lahir dengan rotasi, dan kedua, efek Doppler bisa membuat galaksi yang berputar berlawanan arah terlihat lebih terang. Penemuan ini bisa membantu menjelaskan beberapa pertanyaan besar dalam kosmologi.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/living-inside-black-hole-james-webb
[1] https://interestingengineering.com/science/living-inside-black-hole-james-webb
Analisis Kami
"Penemuan ini membuka pintu bagi paradigma baru dalam memandang alam semesta, yang lama kita percaya tidak memiliki arah atau rotasi tertentu. Namun, sebelum menerima teori itu sepenuhnya, perlu ada penelitian lebih dalam dan konfirmasi dari data lain untuk memastikan temuan ini bukan akibat bias pengamatan atau efek Doppler semata."
Analisis Ahli
Lior Shamir
"Temuan arah rotasi galaksi yang dominan menunjukkan alam semesta mungkin berputar, yang sejalan dengan teori kosmologi lubang hitam dan dapat menjelaskan beberapa ketidaksesuaian pengukuran kosmologis."
Prediksi Kami
Jika hipotesis bahwa alam semesta berputar dan berada dalam lubang hitam terbukti benar, teori kosmologi akan mengalami perubahan besar serta memicu rekalibrasi pengukuran jarak dan pemahaman baru tentang ekspansi alam semesta.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang pertama kali menggambarkan lubang hitam secara matematis?A
Karl Schwarzschild adalah orang yang pertama kali menggambarkan lubang hitam secara matematis.Q
Apa yang diusulkan oleh Raj Kumar Pathria dan I.J. Good tentang alam semesta?A
Mereka mengusulkan bahwa alam semesta kita mungkin berada di dalam lubang hitam yang lebih besar.Q
Apa yang ditemukan oleh peneliti dalam survei galaksi menggunakan James Webb Space Telescope?A
Peneliti menemukan bahwa hampir sepertiga galaksi berputar berlawanan arah jarum jam, sementara lebih dari dua pertiga berputar searah jarum jam.Q
Apa yang dimaksud dengan Doppler shift dalam konteks galaksi?A
Doppler shift adalah perubahan frekuensi cahaya yang dipancarkan oleh objek yang bergerak menjauh atau mendekat, yang dapat mempengaruhi pengamatan galaksi.Q
Apa implikasi dari temuan ini terhadap teori kosmologi yang ada?A
Temuan ini dapat menunjukkan bahwa teori kosmologi yang ada mungkin tidak lengkap dan memerlukan penyesuaian.