Courtesy of YahooFinance

AS Akan Terapkan Tarif dan Negosiasi Baru untuk Perdagangan Lebih Adil

16 Mar 2025, 22.39 WIB

70 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Amerika Serikat berencana untuk menetapkan tarif baru sebagai langkah awal dalam negosiasi perdagangan.
Kebijakan tarif dapat memicu retaliasi dari negara lain dan memperburuk hubungan perdagangan.
Marco Rubio menekankan pentingnya menciptakan 'baseline' baru untuk kesetaraan dalam perdagangan global.

Sekretaris Negara Marco Rubio mengatakan bahwa setelah Amerika Serikat mengenakan tarif pada negara-negara mitra dagangnya, mereka bisa melakukan pembicaraan bilateral untuk membuat kesepakatan perdagangan baru. Pernyataan ini muncul setelah Presiden Donald Trump mengancam untuk mengenakan tarif 200% pada impor alkohol dari Eropa, yang dapat memicu perang dagang global dan menimbulkan kekhawatiran akan resesi.

Rubio menjelaskan bahwa Amerika Serikat akan membalas negara-negara yang mengenakan tarif pada mereka. Dia menyatakan bahwa ini adalah masalah global dan bukan hanya terhadap negara tertentu seperti Kanada atau Meksiko. Setelah menetapkan "baseline" baru yang adil, mereka akan membuka kemungkinan untuk bernegosiasi dengan negara lain mengenai kesepakatan perdagangan yang saling menguntungkan.

--------------------

Analisis Kami: Langkah Amerika Serikat ini akan mengubah dinamika perdagangan global dengan memaksa negara-negara menyesuaikan kebijakan tarif mereka, yang dapat memperumit hubungan diplomatik. Meskipun bertujuan menciptakan kondisi perdagangan yang lebih adil, strategi ini berisiko memicu eskalasi perang dagang yang justru bisa merugikan semua pihak.

--------------------

Analisis Ahli:

Nouriel Roubini: Kebijakan tarif ini berpotensi memperdalam ketegangan perdagangan global dan memperlambat pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

Carmen Reinhart: Tarif tinggi dapat memicu retaliasi berantai yang merusak kestabilan pasar internasional dan menimbulkan ketidakpastian ekonomi jangka panjang.

--------------------

What's Next: Konflik perdagangan global kemungkinan akan terus meningkat, memicu tekanan ekonomi bagi negara-negara terkait dan kemungkinan negosiasi perdagangan bilateral yang lebih banyak antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/rubio-says-us-could-engage-153934384.html