Courtesy of TheJakartaPost

Kolaborasi AI Rusia-China: Tantangan Baru di Era Persaingan Global

06 Feb 2025, 07.00 WIB

99 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Sberbank berkolaborasi dengan ilmuwan China untuk proyek AI.
DeepSeek telah menciptakan model AI yang mengancam dominasi perusahaan AS.
Kemitraan strategis antara Rusia dan China semakin kuat di tengah ketegangan dengan Barat.

Sberbank, bank terbesar di Rusia, berencana untuk bekerja sama dengan peneliti dari China dalam proyek kecerdasan buatan (AI) setelah sebuah startup bernama DeepSeek menciptakan model AI yang kuat dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaing dari AS. Sberbank, yang dipimpin oleh CEO German Gref, telah bertransformasi menjadi salah satu pemimpin dalam bidang AI di Rusia dan meluncurkan model GigaChat pada tahun 2023. Mereka berharap dapat melakukan penelitian bersama dengan ilmuwan dari China untuk memperkuat kerja sama ilmiah antara kedua negara.

Rusia dan China memiliki kemitraan strategis yang erat dan sering berbicara tentang kerja sama di bidang AI, termasuk aplikasi militer. Kerja sama ini bisa mengubah lanskap AI global, terutama di tengah persaingan antara China dan AS untuk menjadi pemimpin dalam teknologi ini. Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin China Xi Jinping melihat Barat sebagai tantangan, dan hubungan antara Rusia dan China semakin dekat setelah konflik di Ukraina. China juga memiliki rencana untuk menjadi pemimpin dunia dalam AI pada tahun 2030.

Referensi:
[1] https://www.thejakartapost.com/business/2025/02/06/after-deepseek-leap-forward-russias-sberbank-plans-joint-ai-research-with-china.html

Analisis Kami

"Kerja sama AI antara Rusia dan China bukan sekadar langkah teknis, melainkan juga strategi geopolitik yang akan mengubah persaingan teknologi global ke arah multipolar. Dengan sumber daya ilmiah dan teknologi yang dikuasai keduanya, mereka memiliki potensi besar untuk mengeksploitasi celah pasar dan mengurangi dominasi AS dalam dunia AI."

Analisis Ahli

Andrew Ng

"Kerja sama bilateral seperti ini bisa mempercepat inovasi AI, tetapi harus diikuti pengawasan etis dan transparansi yang ketat agar teknologi tidak disalahgunakan."

Fei-Fei Li

"Kolaborasi internasional dalam AI memiliki potensi besar untuk mendorong kemajuan teknis, namun radikalisasi teknologi tanpa regulasi global dapat menimbulkan risiko geopolitik baru."

Prediksi Kami

Kolaborasi AI antara Rusia dan China akan mempercepat pengembangan teknologi AI yang lebih murah dan canggih, sekaligus mendorong persaingan teknologi global yang semakin intensif antara blok Barat dan gabungan Rusia-China.