Courtesy of TheJakartaPost

Donald Trump Bernegosiasi untuk Selamatkan TikTok dengan Oracle dan Investor AS

26 Jan 2025, 07.00 WIB

104 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk menyelamatkan TikTok melalui negosiasi dengan Oracle dan investor lainnya.
ByteDance akan mempertahankan sebagian kepemilikan dalam TikTok meskipun ada kekhawatiran tentang keamanan nasional.
Negosiasi ini mencerminkan ketegangan antara kepentingan bisnis dan keamanan data di era digital.

Pada hari Sabtu, Presiden Donald Trump mengungkapkan bahwa ia sedang dalam pembicaraan dengan beberapa pihak untuk membeli aplikasi TikTok dan kemungkinan akan membuat keputusan dalam waktu 30 hari ke depan. Ia menyebutkan bahwa ada minat besar terhadap TikTok dan bahwa pemerintahannya sedang merencanakan kesepakatan yang melibatkan perusahaan perangkat lunak Oracle dan beberapa investor luar untuk mengendalikan operasi aplikasi tersebut. Meskipun ByteDance, pemilik TikTok yang berbasis di China, akan tetap memiliki sebagian saham, Oracle akan mengawasi pengumpulan data dan pembaruan perangkat lunak.

Dalam kesepakatan yang sedang dinegosiasikan, manajemen TikTok akan tetap ada untuk mengoperasikan aplikasi video pendek tersebut. TikTok digunakan oleh 170 juta orang Amerika, dan ada kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan data pengguna oleh pemerintah China. Trump juga menyatakan keinginannya agar Amerika Serikat memiliki posisi kepemilikan 50 persen dalam usaha patungan TikTok. Namun, ada tantangan dari Kongres dan para pembela kebebasan berbicara yang menentang larangan TikTok.

--------------------

Analisis Kami: Negosiasi ini merupakan langkah strategis yang cermat untuk menjaga keseimbangan antara keamanan nasional dan jalannya bisnis teknologi internasional. Namun, proses yang kompleks dan melibatkan banyak pihak bisa menyebabkan penundaan atau perubahan signifikan dalam implementasi kesepakatan tersebut.

--------------------

Analisis Ahli:

Andreas Raptopoulos (CEO of logistics tech company): Kesepakatan semacam ini penting untuk menjaga inovasi teknologi sekaligus memastikan data pengguna terlindungi. Namun, transparansi dan pengawasan yang ketat akan menjadi kunci keberhasilan implementasi kesepakatan.

Susan Landau (Cybersecurity Expert): Perpindahan pengawasan data ke perusahaan AS seperti Oracle bisa mengurangi risiko keamanan, tetapi kerumitan struktur kepemilikan yang melibatkan ByteDance membuatnya tidak sepenuhnya bebas risiko.

--------------------

What's Next: Jika kesepakatan tercapai, TikTok akan tetap beroperasi di AS dengan kontrol yang lebih ketat, terutama terkait data pengguna, meskipun ByteDance masih memegang saham minoritas.

Referensi:
[1] https://www.thejakartapost.com/business/2025/01/26/trump-discussing-tiktok-purchase-with-multiple-people-decision-in-30-days.html