Kekacauan Terbesar Pasar Saham Dunia Memperdalam Saat Upaya Penyelamatan Pasar Thailand Gagal
Courtesy of YahooFinance

Rangkuman Berita: Kekacauan Terbesar Pasar Saham Dunia Memperdalam Saat Upaya Penyelamatan Pasar Thailand Gagal

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
17 Maret 2025 pukul 08.26 WIB
98 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pasar saham Thailand mengalami penurunan yang signifikan meskipun ada upaya pemerintah untuk mendukungnya.
  • Sentimen investor sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian politik dan kondisi ekonomi yang lemah.
  • Langkah-langkah pemerintah seperti insentif pajak dan investasi infrastruktur diperlukan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
Kampanye ambisius untuk menghidupkan kembali pasar saham Thailand sedang mengalami kesulitan. Meskipun pemerintah telah menginvestasikan Rp 74.00 triliun ($4,5 miliar) ke dalam Vayupak Fund untuk mendukung pasar, indeks saham utama Thailand, SET Index, justru turun lebih dari 16% tahun ini, menjadikannya yang terburuk di antara 92 indeks yang dipantau. Banyak investor merasa pesimis karena masalah ekonomi seperti utang rumah tangga yang tinggi, ketidakpastian politik, dan skandal perusahaan. Selain itu, perang tarif yang dipicu oleh mantan Presiden AS Donald Trump juga membuat investor menjauh dari pasar negara berkembang.
Meskipun pemerintah Thailand telah mengumumkan berbagai langkah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, seperti rencana bantuan tunai dan insentif pajak, banyak yang merasa langkah-langkah tersebut tidak cukup untuk mengubah sentimen pasar yang lemah. Para analis menyatakan bahwa tanpa adanya perubahan yang lebih kuat dan cepat dari pemerintah, investor akan terus ragu untuk berinvestasi di pasar saham Thailand.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan pasar saham Thailand mengalami penurunan?
A
Pasar saham Thailand mengalami penurunan karena kurangnya kepercayaan investor terhadap kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi yang lemah.
Q
Apa tujuan dari Vayupak Fund?
A
Tujuan dari Vayupak Fund adalah untuk mendukung pasar saham lokal dengan investasi dalam perusahaan-perusahaan domestik.
Q
Mengapa investor asing menarik dana dari Thailand?
A
Investor asing menarik dana dari Thailand karena ketidakpastian politik, utang rumah tangga yang tinggi, dan pertumbuhan ekonomi yang lambat.
Q
Apa langkah-langkah yang diambil pemerintah Thailand untuk merangsang ekonomi?
A
Pemerintah Thailand mengambil langkah-langkah seperti memberikan bantuan tunai, meningkatkan investasi infrastruktur, dan menawarkan insentif pajak untuk merangsang ekonomi.
Q
Siapa yang diharapkan dapat memperbaiki situasi ekonomi Thailand?
A
Paetongtarn Shinawatra, Perdana Menteri Thailand yang baru, diharapkan dapat mengambil langkah-langkah lebih tegas untuk memperbaiki situasi ekonomi.

Rangkuman Berita Serupa

India Berjuang untuk Mengatasi Pessimisme Setelah Kerugian Rp 21.38 quadriliun ($1,3 Triliun) YahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
36 dibaca

India Berjuang untuk Mengatasi Pessimisme Setelah Kerugian Rp 21.38 quadriliun ($1,3 Triliun)

Saham Thailand Mendekati Pasar Beruang di Tengah Kekhawatiran Terhadap Pertumbuhan EkonomiYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
92 dibaca

Saham Thailand Mendekati Pasar Beruang di Tengah Kekhawatiran Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Saham Thailand Menuju Pasar Beruang di Tengah Masalah Pertumbuhan EkonomiYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
73 dibaca

Saham Thailand Menuju Pasar Beruang di Tengah Masalah Pertumbuhan Ekonomi

Bank of Thailand Menetapkan Standar Tinggi untuk Pemotongan Berikutnya Setelah Langkah MengejutkanYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
118 dibaca

Bank of Thailand Menetapkan Standar Tinggi untuk Pemotongan Berikutnya Setelah Langkah Mengejutkan

Thailand Membatasi Penjualan Pendek dan Perdagangan Berkecepatan Tinggi di Tengah Penjualan SahamYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
90 dibaca

Thailand Membatasi Penjualan Pendek dan Perdagangan Berkecepatan Tinggi di Tengah Penjualan Saham

Saham Asia Tenggara Merosot Seiring Prospek Dolar yang MemudarYahooFinance
Bisnis
2 bulan lalu
38 dibaca

Saham Asia Tenggara Merosot Seiring Prospek Dolar yang Memudar