Courtesy of TheJakartaPost

Ancaman dan Harapan di Balik Peluncuran Dana Investasi Negara Danantara

15 Mar 2025, 07.00 WIB

53 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Danantara memiliki potensi untuk menjadi kekuatan ekonomi, tetapi perlu memperjelas model bisnis dan kerangka tata kelola.
Pendanaan awal Danantara berasal dari perusahaan negara, yang dapat mempengaruhi kesehatan finansial mereka.
Kekhawatiran tentang transparansi dan keberlanjutan perlu diatasi agar Danantara dapat berfungsi sebagai lembaga investasi yang kredibel.

Danantara adalah lembaga investasi baru di Indonesia yang diluncurkan pada 24 Februari 2025. Tujuannya adalah untuk menggabungkan perusahaan milik negara, menarik investasi, dan menjadi salah satu dana kekayaan negara terbesar di dunia. Namun, banyak pertanyaan tentang bagaimana Danantara akan dikelola dan apakah tujuannya benar-benar akan membantu mengatasi masalah sosial ekonomi di Indonesia, seperti kemiskinan dan kelaparan. Meskipun Danantara ingin meniru kesuksesan Temasek dari Singapura, pendekatannya berbeda, karena lebih fokus pada pendanaan proyek pemerintah tanpa memastikan kesiapan perusahaan milik negara.

Sumber dana awal Danantara sebesar Rp 328.90 triliun ($20 miliar) akan berasal dari alokasi anggaran pemerintah dan dividen dari perusahaan milik negara. Namun, ada kekhawatiran bahwa ini dapat mempengaruhi kesehatan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut. Beberapa pejabat pemerintah berharap Danantara akan mendanai berbagai inisiatif mereka, yang bisa membuatnya lebih mirip dengan pengeluaran negara daripada lembaga investasi yang mandiri. Untuk menjadi kekuatan ekonomi yang nyata, Danantara perlu memiliki model bisnis yang jelas, keberlanjutan finansial, dan kerangka tata kelola yang kuat.

--------------------

Analisis Kami: Danantara harus segera merumuskan kerangka tata kelola yang profesional dan transparan agar tidak terjebak dalam politisasi yang mengurangi efektivitas investasi negara. Jika tidak, proyek ambisius ini berisiko menjadi alat pembiayaan pemerintah yang gagal memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan secara ekonomi.

--------------------

Analisis Ahli:

Fitch Ratings: Peningkatan tekanan pada kebijakan dividen Danantara dapat mengganggu profil kredit dari perusahaan pelat merah sehingga berpotensi melemahkan stabilitas keuangan mereka.

Tenggara Strategic: Danantara menghadapi dilema fundamental antara ambisi politik nasional dan kebutuhan untuk menjadi dana investasi yang mandiri dan berkelanjutan secara bisnis.

--------------------

What's Next: Jika Danantara tidak memperkuat tata kelola dan model finansialnya, kemungkinan besar dana ini akan menghadapi masalah keberlanjutan dan kinerja yang buruk, sekaligus memperparah beban fiskal negara dan menimbulkan skeptisisme publik.

Referensi:
[1] https://www.thejakartapost.com/business/2025/03/15/danantara-equation-investment-governance-test-of-credibility.html

Pertanyaan Terkait

Apa tujuan utama dari Danantara?

Tujuan utama dari Danantara adalah untuk mengkonsolidasikan perusahaan negara dan menarik investasi, serta menjadi salah satu dana kekayaan negara terbesar di dunia.

Siapa yang menjabat sebagai CEO Danantara?

CEO Danantara adalah Rosan Roeslani.

Apa yang menjadi tantangan utama yang dihadapi Indonesia menurut Prabowo?

Tantangan utama yang dihadapi Indonesia menurut Prabowo adalah kemiskinan dan kelaparan yang masih menjadi masalah nasional.

Dari mana sumber modal awal Danantara berasal?

Sumber modal awal Danantara berasal dari alokasi modal pemerintah dan pembayaran dividen dari perusahaan negara yang berada di bawah kendalinya.

Mengapa ada kekhawatiran tentang model tata kelola Danantara?

Ada kekhawatiran tentang model tata kelola Danantara karena adanya tumpang tindih antara posisi kepemimpinan dan pengawasan, yang dapat mempengaruhi independensi dan profesionalisme.