Courtesy of CNBCIndonesia
Danantara Indonesia Bentuk Tim Impian untuk Atasi Tantangan Dana Rp 13.000 Triliun
26 Mar 2025, 21.10 WIB
118 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Danantara Indonesia diluncurkan untuk mengelola dana sovereign sebesar US$900 miliar.
- Tim penasihat yang kuat diharapkan dapat meredakan kekhawatiran investor tentang tata kelola dan akuntabilitas.
- Kondisi pasar yang tidak stabil di Asia Tenggara dapat mempengaruhi rencana pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Danantara Indonesia baru saja meluncurkan tim penasihat yang terdiri dari tokoh-tokoh terkenal untuk membantu strategi dana kekayaan negara mereka. Di antara anggota tim ini terdapat mantan Presiden Indonesia Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono, ekonom terkenal Jeffrey Sachs, dan Ray Dalio, pendiri perusahaan dana lindung nilai terbesar di dunia. Mereka diharapkan dapat memberikan nasihat yang baik dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap dana yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Baca juga: Sri Mulyani Pastikan Jadi Pengawas BPI Danantara, Perkuat Kepercayaan Internasional SWF Indonesia
Dana Danantara ini memiliki target pendanaan awal sebesar 20 miliar dolar AS dan akan mengelola beberapa perusahaan milik negara besar. Namun, ada kekhawatiran dari investor mengenai pengawasan dan kemungkinan campur tangan politik dalam keputusan investasi, terutama karena dana ini akan melapor langsung kepada Prabowo. Dengan melibatkan para ahli seperti Dalio dan Sachs, Danantara berharap dapat meredakan kekhawatiran tersebut dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
--------------------
Analisis Kami: Penunjukan tokoh global seperti Ray Dalio dan Jeffrey Sachs adalah langkah strategis yang vital untuk menaikkan kredibilitas Dana Negara Danantara di mata investor internasional. Namun, pengawasan dan transparansi yang kuat harus terus dijaga agar dana tidak menjadi alat politik yang berisiko menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Ray Dalio: Pengalaman saya selama 40 tahun berinvestasi di Asia, khususnya China, mengajarkan pentingnya keseimbangan antara kepentingan politik dan keuangan dalam mengelola dana besar agar dapat tumbuh optimal.
Jeffrey Sachs: Tata kelola yang transparan dan akuntabel adalah kunci keberhasilan dana kekayaan negara dalam mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Thaksin Shinawatra: Sebagai mantan pemimpin yang mengerti dinamika politik dan bisnis, saya melihat potensi besar namun juga tantangan besar dalam pengelolaan dana Danantara yang perlu diatasi.
--------------------
What's Next: Dengan dukungan tim penasihat berkualitas, Danantara Indonesia dapat meningkatkan kepercayaan investor global dan mengelola dana besar ini secara profesional, namun risiko intervensi politik tetap dapat mempengaruhi keputusan investasi dan hasil jangka panjang.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250326205858-4-622102/media-asing-sorot-ray-dalio-thaksin-sinawarta-di-danantara
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20250326205858-4-622102/media-asing-sorot-ray-dalio-thaksin-sinawarta-di-danantara
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari peluncuran Danantara Indonesia?A
Tujuan dari peluncuran Danantara Indonesia adalah untuk mengelola investasi besar dan menarik investor global.Q
Siapa saja anggota 'tim impian' yang diluncurkan oleh Danantara?A
Anggota 'tim impian' Danantara termasuk Ray Dalio, Jeffrey Sachs, Thaksin Shinawatra, serta mantan presiden Indonesia Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono.Q
Mengapa investor global khawatir tentang Danantara Indonesia?A
Investor global khawatir tentang akuntabilitas dan tata kelola Danantara, terutama karena laporan langsung kepada Prabowo.Q
Apa peran Ray Dalio dan Jeffrey Sachs dalam Danantara?A
Ray Dalio dan Jeffrey Sachs berperan sebagai penasihat untuk memberikan wawasan dan pengalaman dalam investasi dan pembangunan ekonomi.Q
Bagaimana kondisi pasar Asia Tenggara yang mempengaruhi Danantara?A
Pasar Asia Tenggara mengalami aksi jual besar-besaran, yang berdampak negatif pada rencana pertumbuhan ekonomi Indonesia.