Courtesy of YahooFinance
Pengujian Kritis Keuangan Inggris dan Dampaknya pada Pasar Global 2025
17 Mar 2025, 12.07 WIB
153 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Keuangan publik Inggris menghadapi tantangan besar dengan utang yang meningkat dan pertumbuhan yang lambat.
- Aturan fiskal yang ketat dapat menimbulkan risiko bagi investasi jangka panjang dan stabilitas pasar.
- Reaksi pasar terhadap kebijakan fiskal dapat menyebabkan volatilitas yang signifikan, terutama jika ada perubahan mendadak dalam kebijakan.
Keuangan publik Inggris sedang menghadapi tantangan besar karena utang yang terus meningkat dan pertumbuhan ekonomi yang lambat. Menteri Keuangan Rachel Reeves akan memberikan pembaruan tentang keuangan publik pada 26 Maret, dan dia menegaskan bahwa aturan fiskalnya, yang bertujuan untuk menyeimbangkan pengeluaran dan pendapatan, tidak bisa dinegosiasikan. Namun, para investor khawatir bahwa jika aturan ini ditegakkan dengan pemotongan pengeluaran atau kenaikan pajak, hal itu justru akan menghambat investasi yang diperlukan untuk pertumbuhan jangka panjang.
Inggris memiliki defisit akun berjalan terbesar di antara negara maju, dan ketergantungan pada modal jangka pendek membuatnya rentan terhadap perubahan pasar. Beberapa analis membandingkan aturan fiskal Inggris dengan peg mata uang di negara-negara yang mengalami krisis, yang menunjukkan bahwa pasar dapat menguji ketahanan aturan tersebut. Meskipun ada kekhawatiran, Reeves menyatakan bahwa dia akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memenuhi aturan anggarannya, dan pasar mungkin lebih menyukai pemotongan pengeluaran daripada kenaikan pajak.
--------------------
Analisis Kami: Dengan ketergantungan tinggi pada modal asing jangka pendek, Inggris berada pada titik rawan yang dapat memicu krisis kepercayaan pasar seketika. Pemerintah perlu mengambil pendekatan yang seimbang antara penghematan dan investasi untuk menghindari perlambatan ekonomi yang lebih parah.
--------------------
Analisis Ahli:
Kamal Sharma: Aturan fiskal berpotensi menjadi sasaran pasar seperti kurs tetap saat krisis Asia 1990-an, yang bisa memicu gejolak pasar.
Felipe Villarroel: Meskipun UK adalah negara berperingkat tinggi, aturan fiskal yang kaku bisa memicu volatilitas pasar jika harus dilanggar.
Willem Buiter: Pertumbuhan ekonomi Inggris sangat lemah, dan ada kekhawatiran tentang kemampuan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan melalui pajak.
--------------------
What's Next: Jika pemerintahan Inggris mempertahankan aturan fiskal yang ketat tanpa fleksibilitas, pasar kemungkinan akan bereaksi negatif dengan volatilitas tinggi dan potensi tekanan pada mata uang serta surat utang pemerintah.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/analysis-britains-growth-risks-put-050725029.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/analysis-britains-growth-risks-put-050725029.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang akan disampaikan oleh Rachel Reeves pada 26 Maret?A
Rachel Reeves akan memberikan pembaruan tentang keuangan publik berdasarkan penilaian dari Office for Budget Responsibility.Q
Mengapa investor khawatir tentang aturan fiskal Inggris?A
Investor khawatir bahwa penegakan aturan fiskal melalui pemotongan pengeluaran atau kenaikan pajak dapat merugikan investasi yang diperlukan untuk pertumbuhan jangka panjang.Q
Apa yang terjadi pada ekonomi Inggris pada kuartal keempat 2024?A
Ekonomi Inggris hanya tumbuh 0,1% pada kuartal keempat 2024 dan output mengalami penurunan yang tidak terduga pada bulan Januari.Q
Bagaimana pasar bereaksi terhadap kebijakan fiskal yang ketat?A
Pasar dapat bereaksi negatif terhadap kebijakan fiskal yang ketat, yang dapat menyebabkan volatilitas pasar yang tinggi.Q
Apa yang diharapkan oleh BNP Paribas dari tindakan pemerintah pada 26 Maret?A
BNP Paribas mengharapkan pemerintah akan mengambil pendekatan gabungan, tidak bereaksi terlalu cepat terhadap tekanan pasar.