Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Kenaikan harga minyak dipicu oleh langkah-langkah China dan ketegangan di Yaman.
- Goldman Sachs memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak akan lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya.
- OPEC+ dan kebijakan perdagangan AS memiliki dampak signifikan terhadap harga minyak global.
Minyak mentah mengalami kenaikan harga untuk hari kedua setelah China, sebagai pengimpor utama, mengumumkan langkah-langkah untuk meningkatkan konsumsi dengan cara meningkatkan pendapatan. Harga minyak Brent naik di atas Rp 1.17 juta ($71) per barel, sementara West Texas Intermediate mendekati Rp 1.12 juta ($68) . China berencana untuk menstabilkan pasar saham dan real estat, serta meningkatkan tingkat kelahiran. Di sisi lain, Amerika Serikat melancarkan serangan baru terhadap kelompok Houthi di Yaman, yang dianggap mengancam kapal sipil dan militer di Laut Merah.
Meskipun harga minyak naik, harga masih turun lebih dari Rp 164.45 ribu ($10) per barel dibandingkan dengan puncaknya pada Januari tahun ini. Hal ini disebabkan oleh perang dagang yang meningkat, keputusan OPEC+ untuk meningkatkan pasokan, dan kemungkinan akhir perang di Ukraina. Goldman Sachs memperkirakan bahwa pertumbuhan permintaan minyak akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya dan menurunkan proyeksi harga minyak Brent untuk tahun 2025 menjadi Rp 1.17 juta ($71) . Namun, mereka juga menyatakan bahwa harga minyak mungkin akan pulih sedikit dalam waktu dekat karena pertumbuhan ekonomi AS yang tetap kuat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan kenaikan harga minyak baru-baru ini?A
Kenaikan harga minyak disebabkan oleh langkah-langkah China untuk meningkatkan konsumsi dan serangan militer AS terhadap Houthi.Q
Apa langkah yang diambil China untuk meningkatkan konsumsi?A
China berencana untuk meningkatkan pendapatan, stabilitas pasar saham, dan tingkat kelahiran untuk mendorong konsumsi.Q
Siapa yang menjadi sasaran serangan militer AS di Yaman?A
Serangan militer AS ditujukan kepada kelompok Houthi yang menyerang kapal di Laut Merah.Q
Mengapa Goldman Sachs menurunkan perkiraan harga minyak Brent?A
Goldman Sachs menurunkan perkiraan harga minyak Brent karena risiko yang meningkat dari perang dagang dan keputusan OPEC+ untuk meningkatkan pasokan.Q
Apa dampak dari keputusan OPEC+ terhadap harga minyak?A
Keputusan OPEC+ untuk meningkatkan pasokan minyak telah menyebabkan penurunan harga minyak lebih dari $10 per barel.